Deretan Negara Eropa yang Warganya Menggelar Aksi Bela Palestina, Mana Saja?
Selasa, 07 Mei 2024 - 16:20 WIB
LONDON - Aksi bela Palestina dilakukan banyak negara di dunia. Menariknya, ada juga sebagian di antaranya yang dilakukan negara-negara Eropa yang dikenal lebih condong membela Israel.
Sejak berlangsungnya Perang Hamas-Israel, warga sipil di Gaza telah menjadi korban tak bersalah. Belum adanya penyelesaian atau solusi yang jelas membuat masyarakat dunia ikut turun tangan.
Pada salah satu aksinya, mereka turun ke jalan guna menggelar demonstrasi mendukung Palestina. Diolah dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2024), berikut ini sejumlah negara Eropa yang warganya menggelar aksi bela Palestina.
Negara Eropa yang Warganya Gelar Aksi Bela Palestina
Warga Prancis sudah sering menggelar demonstrasi dengan tujuan membela Palestina. Salah satu yang terbesar terjadi pada Oktober 2023 dengan estimasi peserta mencapai 30.000 orang.
Mengutip Le Monde, demonstrasi tersebut menjadi yang terbesar di Prancis sejak bergulirnya perang Hamas-Israel.
Adapun demonstrasi ini diselenggarakan oleh Collectif National pour une Paix Juste et Durable entre Palestiniens et Israéliens (Kolektif Nasional untuk Perdamaian yang Adil dan Abadi antara Palestina dan Israel) yang menyatukan sekitar 40 organisasi.
Terbaru, gelombang protes juga dilakukan mahasiswa di Prancis. Mengambil inspirasi dari gerakan protes di kampus-kampus Amerika, sekitar 100 mahasiswa menggelar aksi bela Palestina di dekat Universitas Sorbonne.
Warga Inggris juga berulang kali mengadakan aksi damai membela Palestina. Pada salah satu unjuk rasa terbesar di London pada Oktober 2023, warga yang hadir menuntut pemerintahan PM Rishi Sunak guna menyerukan gencatan senjata segera di Palestina.
“Negara-negara adidaya yang terlibat saat ini tidak berbuat cukup. Inilah sebabnya kami ada di sini menyerukan gencatan senjata, menyerukan hak-hak Palestina, hak untuk hidup, hak untuk hidup, hak asasi manusia, semua hak kami,” ucap seorang pengunjuk rasa Camille Revuelta seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/5/2024).
Beralih ke Italia, warganya berdemonstrasi guna mendukung rakyat Gaza dan mengutuk kejahatan rezim Zionis. Pada 24 Desember 2023 misalnya, tercatat ada ribuan demonstran yang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakan slogan anti-Israel di pusat kota Roma.
Para pengunjuk rasa juga mengecam dukungan penuh pemerintah Italia terhadap rezim Zionis sejak awal perang Gaza. Mereka menyebut pemerintah telah lalai karena mengabaikan pembunuhan warga Palestina.
Berikutnya ada Jerman. Sejak berlangsungnya perang Hamas-Israel, ribuan warga Jerman turun ke jalan untuk mendukung warga sipil Palestina yang menjadi korban.
Mengutip DW, polisi mengatakan demonstrasi pro-Palestina terjadi di Cologne, Frankfurt, Hannover, Karlsruhe, Münster dan Stuttgart pada bulan-bulan terakhir di 2023.
Namun aksi terbesar tampaknya terjadi di kota Düsseldorf dengan perkirakan 7.000 orang yang hadir. Mereka pun menggunakan semboyan "Demi perdamaian, keadilan, dan martabat manusia di Palestina."
Salah satu aksi terbesar mendukung Palestina di Swedia terjadi pada penghujung Oktober 2023. Ribuan orang berkumpul di Stockholm untuk memprotes serangan Israel terhadap Gaza.
Unjuk rasa diorganisir oleh berbagai organisasi masyarakat sipil dengan pengamanan ketat yang dilakukan polisi.
Para demonstran berkumpul di depan parlemen Swedia di Stockholm dengan memegang spanduk yang memuat pesan-pesan tajam seperti “Anak-anak dibunuh di Gaza,” “Hentikan genosida,” dan “Kemerdekaan untuk Palestina.”
Lebih dari 15.000 demonstran pro-Palestina di Swiss turun ke jalan di Basel pada 13 Januari 2024. Aksi mereka ditujukan sebagai protes nasional mendukung warga Gaza.
Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di wilayah tersebut. Demonstrasi yang bertepatan dengan pada Hari Aksi Global untuk Gaza oleh Federasi Swiss-Palestina (FSP) ini mengimbau masyarakat di seluruh Swiss untuk bersatu memprotes “keterlibatan pemerintah negara mereka dalam kematian sedikitnya 22.300 warga Palestina.
Warga Belgia juga sering menggelar aksi bela Palestina. Salah satu yang terbesar ketika melibatkan sekitar 50 asosiasi masyarakat sipil, serikat pekerja dan LSM untuk mengadakan demonstrasi di Brussels pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Aksi tersebut ditujukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Gaza. Koalisi tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Itulah sejumlah negara Eropa yang warganya menggelar aksi bela Palestina.
Sejak berlangsungnya Perang Hamas-Israel, warga sipil di Gaza telah menjadi korban tak bersalah. Belum adanya penyelesaian atau solusi yang jelas membuat masyarakat dunia ikut turun tangan.
Pada salah satu aksinya, mereka turun ke jalan guna menggelar demonstrasi mendukung Palestina. Diolah dari berbagai sumber, Selasa (7/5/2024), berikut ini sejumlah negara Eropa yang warganya menggelar aksi bela Palestina.
Negara Eropa yang Warganya Gelar Aksi Bela Palestina
1. Prancis
Warga Prancis sudah sering menggelar demonstrasi dengan tujuan membela Palestina. Salah satu yang terbesar terjadi pada Oktober 2023 dengan estimasi peserta mencapai 30.000 orang.
Mengutip Le Monde, demonstrasi tersebut menjadi yang terbesar di Prancis sejak bergulirnya perang Hamas-Israel.
Adapun demonstrasi ini diselenggarakan oleh Collectif National pour une Paix Juste et Durable entre Palestiniens et Israéliens (Kolektif Nasional untuk Perdamaian yang Adil dan Abadi antara Palestina dan Israel) yang menyatukan sekitar 40 organisasi.
Terbaru, gelombang protes juga dilakukan mahasiswa di Prancis. Mengambil inspirasi dari gerakan protes di kampus-kampus Amerika, sekitar 100 mahasiswa menggelar aksi bela Palestina di dekat Universitas Sorbonne.
2. Inggris
Warga Inggris juga berulang kali mengadakan aksi damai membela Palestina. Pada salah satu unjuk rasa terbesar di London pada Oktober 2023, warga yang hadir menuntut pemerintahan PM Rishi Sunak guna menyerukan gencatan senjata segera di Palestina.
“Negara-negara adidaya yang terlibat saat ini tidak berbuat cukup. Inilah sebabnya kami ada di sini menyerukan gencatan senjata, menyerukan hak-hak Palestina, hak untuk hidup, hak untuk hidup, hak asasi manusia, semua hak kami,” ucap seorang pengunjuk rasa Camille Revuelta seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/5/2024).
3. Italia
Beralih ke Italia, warganya berdemonstrasi guna mendukung rakyat Gaza dan mengutuk kejahatan rezim Zionis. Pada 24 Desember 2023 misalnya, tercatat ada ribuan demonstran yang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakan slogan anti-Israel di pusat kota Roma.
Para pengunjuk rasa juga mengecam dukungan penuh pemerintah Italia terhadap rezim Zionis sejak awal perang Gaza. Mereka menyebut pemerintah telah lalai karena mengabaikan pembunuhan warga Palestina.
4. Jerman
Berikutnya ada Jerman. Sejak berlangsungnya perang Hamas-Israel, ribuan warga Jerman turun ke jalan untuk mendukung warga sipil Palestina yang menjadi korban.
Mengutip DW, polisi mengatakan demonstrasi pro-Palestina terjadi di Cologne, Frankfurt, Hannover, Karlsruhe, Münster dan Stuttgart pada bulan-bulan terakhir di 2023.
Namun aksi terbesar tampaknya terjadi di kota Düsseldorf dengan perkirakan 7.000 orang yang hadir. Mereka pun menggunakan semboyan "Demi perdamaian, keadilan, dan martabat manusia di Palestina."
5. Swedia
Salah satu aksi terbesar mendukung Palestina di Swedia terjadi pada penghujung Oktober 2023. Ribuan orang berkumpul di Stockholm untuk memprotes serangan Israel terhadap Gaza.
Unjuk rasa diorganisir oleh berbagai organisasi masyarakat sipil dengan pengamanan ketat yang dilakukan polisi.
Para demonstran berkumpul di depan parlemen Swedia di Stockholm dengan memegang spanduk yang memuat pesan-pesan tajam seperti “Anak-anak dibunuh di Gaza,” “Hentikan genosida,” dan “Kemerdekaan untuk Palestina.”
6. Swiss
Lebih dari 15.000 demonstran pro-Palestina di Swiss turun ke jalan di Basel pada 13 Januari 2024. Aksi mereka ditujukan sebagai protes nasional mendukung warga Gaza.
Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di wilayah tersebut. Demonstrasi yang bertepatan dengan pada Hari Aksi Global untuk Gaza oleh Federasi Swiss-Palestina (FSP) ini mengimbau masyarakat di seluruh Swiss untuk bersatu memprotes “keterlibatan pemerintah negara mereka dalam kematian sedikitnya 22.300 warga Palestina.
7. Belgia
Warga Belgia juga sering menggelar aksi bela Palestina. Salah satu yang terbesar ketika melibatkan sekitar 50 asosiasi masyarakat sipil, serikat pekerja dan LSM untuk mengadakan demonstrasi di Brussels pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Aksi tersebut ditujukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Gaza. Koalisi tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Itulah sejumlah negara Eropa yang warganya menggelar aksi bela Palestina.
(sya)
tulis komentar anda