Iran Olok-olok Serangan Israel: Itu Serangan Mainan Anak-anak
Minggu, 21 April 2024 - 10:12 WIB
Pada 1 April, serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel, menyebabkan dua jenderal dan beberapa perwira senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) lainnya tewas.
Teheran membalas pekan lalu dengan menembakkan beberapa ratus drone dan rudal ke sasaran militer di Israel. Meskipun para pejabat Iran menjuluki operasi tersebut sebagai “sukses”, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim bahwa sebagian besar amunisi yang masuk ditembak jatuh.
Israel menjanjikan balasan atas serangan tersebut, sementara Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak ingin konflik meningkat. Presiden AS Joe Biden juga dilaporkan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menahan diri dalam upaya menghindari eskalasi militer lebih lanjut.
Serangan terhadap wilayah Israel dimaksudkan sebagai “peringatan”, kata Amirabdollahian.
“Kami bisa saja menyerang Haifa dan Tel Aviv, tapi kami tidak melakukannya karena menargetkan warga sipil adalah ‘garis merah’ bagi Teheran,” katanya.
Israel menyalahkan Iran atas apa yang diklaimnya sebagai keterlibatannya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan 250 orang disandera.
Teheran tidak menyangkal adanya kontak dengan Hamas, namun menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui sebelumnya mengenai serangan tersebut.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara dan serangan darat Israel di Gaza selama enam bulan terakhir telah melampaui 34.000 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Teheran membalas pekan lalu dengan menembakkan beberapa ratus drone dan rudal ke sasaran militer di Israel. Meskipun para pejabat Iran menjuluki operasi tersebut sebagai “sukses”, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim bahwa sebagian besar amunisi yang masuk ditembak jatuh.
Israel menjanjikan balasan atas serangan tersebut, sementara Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak ingin konflik meningkat. Presiden AS Joe Biden juga dilaporkan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menahan diri dalam upaya menghindari eskalasi militer lebih lanjut.
Serangan terhadap wilayah Israel dimaksudkan sebagai “peringatan”, kata Amirabdollahian.
“Kami bisa saja menyerang Haifa dan Tel Aviv, tapi kami tidak melakukannya karena menargetkan warga sipil adalah ‘garis merah’ bagi Teheran,” katanya.
Israel menyalahkan Iran atas apa yang diklaimnya sebagai keterlibatannya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan 250 orang disandera.
Teheran tidak menyangkal adanya kontak dengan Hamas, namun menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui sebelumnya mengenai serangan tersebut.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara dan serangan darat Israel di Gaza selama enam bulan terakhir telah melampaui 34.000 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
(mas)
tulis komentar anda