Jenderal Iran Umbar Ancaman, Bidik Nuklir Israel

Jum'at, 19 April 2024 - 06:44 WIB
Industri nuklir Israel mempunyai komponen sipil publik dan juga komponen militer, yang keberadaannya tidak dikonfirmasi atau disangkal.

Rezim Zionis diperkirakan memiliki 80 senjata nuklir, termasuk 30 bom gravitasi dan 50 hulu ledak untuk rudal balistik jarak menengah, menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI)—sebuah pengawas keamanan internasional terkemuka.

Haghtalab tidak merinci lokasi mana yang dipertimbangkan Iran untuk operasi hipotetisnya.

Israel telah menuduh Iran diam-diam mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri selama beberapa dekade.

Gilad Erdan, perwakilan Israel di PBB, Minggu lalu mengeklaim bahwa Teheran hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk membuat senjata nuklir, dan dia mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Iran dapat meluncurkan bom nuklir untuk menyerang negaranya.

Klaim itu kemudian dibantah oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Kepemimpinan Iran telah menyatakan bahwa mereka menganggap semua senjata pemusnah massal tidak sesuai dengan Islam. Namun Haghtalab menilai, “mungkin” bagi Teheran untuk mempertimbangkan kembali “doktrin dan politik nuklirnya” jika Israel terus mengancam fasilitas nuklir Iran.

Menurut jenderal tersebut, lokasi nuklir biasanya dianggap terlarang untuk aksi militer. Namun serangan Israel terhadap konsulat, sebuah misi diplomatik yang dilindungi secara internasional, adalah bukti bahwa mereka tidak peduli untuk bertindak sesuai aturan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More