Serangan Drone dan Rudal Iran Berakhir, Israel dan Yordania Kembali Buka Wilayah Udara
Minggu, 14 April 2024 - 15:50 WIB
TEL AVIV - Israel membuka kembali wilayah udaranya mulai pukul 7:30 pagi pada Minggu (14/4/2024). Demikian diungkapkan otoritas bandara negara itu setelah serangan semalam oleh ratusan rudal dan drone Iran.
Dikatakan bahwa jadwal penerbangan dari Tel Aviv diperkirakan akan terpengaruh dan para pelancong harus memeriksa waktu penerbangan.
Iran meluncurkan drone yang dapat meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, sebuah serangan balasan atas serangan terhadap kedutaan besarnya di Suriah yang dituduhkan pada Israel sehingga meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas.
Selain Israel, Yordania membuka kembali wilayah udaranya setelah menutupnya pada Sabtu malam setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel.
Kerajaan Hashemite mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya untuk semua pesawat yang masuk, berangkat dan transit, Al Mamlaka melaporkan, mengutip otoritas penerbangan yang mengatakan bahwa situasinya akan “terus diperbarui dan ditinjau sesuai dengan perkembangan.”
"Gangguan pada lalu lintas udara Yordania mempengaruhi sistem GPS Yordania yang mendorong pesawat-pesawat di wilayah tersebut untuk menggunakan sistem navigasi alternatif," kata Haitham Misto, ketua Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, kepada Al-Mamlaka.
Dikatakan bahwa jadwal penerbangan dari Tel Aviv diperkirakan akan terpengaruh dan para pelancong harus memeriksa waktu penerbangan.
Iran meluncurkan drone yang dapat meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, sebuah serangan balasan atas serangan terhadap kedutaan besarnya di Suriah yang dituduhkan pada Israel sehingga meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas.
Selain Israel, Yordania membuka kembali wilayah udaranya setelah menutupnya pada Sabtu malam setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel.
Kerajaan Hashemite mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya untuk semua pesawat yang masuk, berangkat dan transit, Al Mamlaka melaporkan, mengutip otoritas penerbangan yang mengatakan bahwa situasinya akan “terus diperbarui dan ditinjau sesuai dengan perkembangan.”
"Gangguan pada lalu lintas udara Yordania mempengaruhi sistem GPS Yordania yang mendorong pesawat-pesawat di wilayah tersebut untuk menggunakan sistem navigasi alternatif," kata Haitham Misto, ketua Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, kepada Al-Mamlaka.
(ahm)
tulis komentar anda