Kemlu Imbau WNI yang Hendak Bepergian ke Timur Tengah Agar Menunda Rencana Perjalanan

Minggu, 14 April 2024 - 12:55 WIB
Kemlu RI imbau WNI tidak berpegian ke Timur Tengah. Foto/Reuters
TEL AVIV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menghimbau warga negara Indonesia (WNI) yang hendak bepergian ke negara-negara di Timur Tengah agar menunda rencana perjalanan.

Pasalnya, Kemlu dan Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus dan serangan balasan Iran ke Israel.

Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah tersebut telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.



"Bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah, diimbau untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption) dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan," demikian himbauan Kemlu.

Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Selain itu, Kemlu juga berpesan jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.

Baca Juga: Menhan AS: Kita Tidak Mencari Perang dengan Iran

Sebelumnya, Kemlu menegaskan tidak ada WNI terdampak atas serangan Iran ke Israel. Namun, Kemlu terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kawasan tersebut.

KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yg terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024. Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yg berada di Israel. Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.

Sedangkan KBRI Teheran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar/mahasiswa di kota Qom.

Sebelumnya pada tanggal 13 April 2024, Kemlu telah sampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

KBRI Teheran menghimbau agar WNI meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan sendiri dan keluarga. "Kita menghimbau WNI agar menghindari kerumunan massal dan daerah rawan serta membatasi pergerakan seminimal mungkin," demikian keterangan KBRI Teheran.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More