AS Ketakutan Iran Segera Serang Israel dalam 1-2 Hari
Kamis, 11 April 2024 - 18:25 WIB
BAGHDAD - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah Israel “akan dihukum” atas serangannya terhadap kompleks diplomatik Republik Islam di ibu kota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024.
Amerika Serikat (AS) tampaknya ketakutan dengan informasi intelijen yang mengatakan Iran segera menyerang Israel dalam 1-2 hari ini.
“Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Brett McGurk telah mendesak para menteri luar negeri Irak, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk meminta Iran menurunkan ketegangan dengan Israel setelah serangan udara mematikan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah pada awal April,” ungkap laporan Reuters mengutip sumber tanpa disebutkan namanya.
“McGurk meminta para diplomat senior tersebut menghubungi rekan mereka di Iran untuk menyampaikan pesan tersebut, dan mereka pun melakukannya,” papar sumber tersebut.
Hal ini terjadi setelah pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Bloomberg News bahwa AS dan sekutunya yakin “serangan rudal atau drone besar-besaran oleh Iran atau proksinya terhadap Israel akan segera terjadi.”
"Potensi serangan, kemungkinan menggunakan rudal presisi tinggi, mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang. Ini lebih dilihat sebagai masalah kapan, bukan jika," klaim para pejabat tersebut, seraya menambahkan AS membantu Israel dalam perencanaan dan pembagian "informasi intelijen."
“Intelijen AS dan Barat mengindikasikan serangan dari Iran dan proksinya belum tentu datang dari wilayah utara Israel, tempat sekutu Teheran, Hizbullah, di Lebanon berada,” menurut para pejabat.
Pada 1 April, Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan serangan udara oleh Angkatan Udara Israel terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Amerika Serikat (AS) tampaknya ketakutan dengan informasi intelijen yang mengatakan Iran segera menyerang Israel dalam 1-2 hari ini.
“Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Brett McGurk telah mendesak para menteri luar negeri Irak, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk meminta Iran menurunkan ketegangan dengan Israel setelah serangan udara mematikan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah pada awal April,” ungkap laporan Reuters mengutip sumber tanpa disebutkan namanya.
“McGurk meminta para diplomat senior tersebut menghubungi rekan mereka di Iran untuk menyampaikan pesan tersebut, dan mereka pun melakukannya,” papar sumber tersebut.
Hal ini terjadi setelah pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Bloomberg News bahwa AS dan sekutunya yakin “serangan rudal atau drone besar-besaran oleh Iran atau proksinya terhadap Israel akan segera terjadi.”
"Potensi serangan, kemungkinan menggunakan rudal presisi tinggi, mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang. Ini lebih dilihat sebagai masalah kapan, bukan jika," klaim para pejabat tersebut, seraya menambahkan AS membantu Israel dalam perencanaan dan pembagian "informasi intelijen."
“Intelijen AS dan Barat mengindikasikan serangan dari Iran dan proksinya belum tentu datang dari wilayah utara Israel, tempat sekutu Teheran, Hizbullah, di Lebanon berada,” menurut para pejabat.
Serangan Israel terhadap Misi Diplomatik Iran
Pada 1 April, Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan serangan udara oleh Angkatan Udara Israel terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
tulis komentar anda