Israel Perkuat Pertahanan setelah Iran Ancam Balas Dendam
Kamis, 04 April 2024 - 20:30 WIB
TEL AVIV - Militer Israel menghentikan cuti semua unit tempur pada Kamis (4/4/2024) di tengah kekhawatiran kemungkinan peningkatan kekerasan.
Langkah ini diambil setelah pembunuhan Jenderal Iran di Damaskus pekan ini memicu ancaman pembalasan, menurut laporan Reuters.
“Sesuai dengan penilaian situasi, telah diputuskan bahwa cuti akan dihentikan sementara untuk semua unit tempur IDF (Pasukan Pertahanan Israel),” papar pernyataan militer Israel.
“IDF sedang berperang dan pengerahan pasukan sedang dalam penilaian terus menerus sesuai dengan kebutuhan,” ungkap militer Israel.
Pada Rabu, militer mengatakan mereka telah menyusun pasukan cadangan untuk meningkatkan pertahanan udara.
Wartawan Reuters dan penduduk Tel Aviv mengatakan pada Kamis bahwa layanan GPS telah terganggu, tindakan nyata yang dimaksudkan untuk menangkal peluru kendali.
Iran telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan dua jenderalnya bersama dengan lima penasihat militer dalam serangan udara terhadap kompleks diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin.
Hal ini diyakini secara luas sebagai serangan Israel, salah satu serangan paling signifikan terhadap kepentingan Iran di Suriah.
Langkah ini diambil setelah pembunuhan Jenderal Iran di Damaskus pekan ini memicu ancaman pembalasan, menurut laporan Reuters.
“Sesuai dengan penilaian situasi, telah diputuskan bahwa cuti akan dihentikan sementara untuk semua unit tempur IDF (Pasukan Pertahanan Israel),” papar pernyataan militer Israel.
“IDF sedang berperang dan pengerahan pasukan sedang dalam penilaian terus menerus sesuai dengan kebutuhan,” ungkap militer Israel.
Pada Rabu, militer mengatakan mereka telah menyusun pasukan cadangan untuk meningkatkan pertahanan udara.
Wartawan Reuters dan penduduk Tel Aviv mengatakan pada Kamis bahwa layanan GPS telah terganggu, tindakan nyata yang dimaksudkan untuk menangkal peluru kendali.
Iran telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan dua jenderalnya bersama dengan lima penasihat militer dalam serangan udara terhadap kompleks diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin.
Hal ini diyakini secara luas sebagai serangan Israel, salah satu serangan paling signifikan terhadap kepentingan Iran di Suriah.
tulis komentar anda