Rusia Serukan Sidang Dewan Keamanan PBB setelah Israel Serang Misi Diplomatik Iran di Suriah
Selasa, 02 April 2024 - 20:37 WIB
NEW YORK - Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai dugaan serangan Israel terhadap misi diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus.
Langkah itu diungkap Wakil Utusan Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky.
Pertemuan tersebut akan berlangsung hari ini dan bersifat publik, menurut Polyansky di Telegram pada Selasa (2/4/2024).
“Setelah serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Iran meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk tindakan tersebut. Sebagai tindak lanjut surat Iran, kami telah meminta diadakannya pertemuan terbuka Dewan Keamanan PBB. Kepresidenan Malta telah menjadwalkannya pada pukul 15:00 waktu New York (1900 GMT) pada tanggal 2 April,” tulis dia.
Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan hari Senin, termasuk tiga warga Suriah dan satu warga Lebanon.
Di antara mereka yang tewas adalah dua jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), unit elit angkatan bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima penasihat militer IRGC lainnya.
Misi Iran untuk PBB menyebut serangan udara Israel terhadap konsulat di Damaskus sebagai “tindakan teroris pengecut” dan “pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB”.
Iran meminta Dewan Keamanan untuk mengutuk serangan tersebut dan mengambil tindakan.
Langkah itu diungkap Wakil Utusan Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky.
Pertemuan tersebut akan berlangsung hari ini dan bersifat publik, menurut Polyansky di Telegram pada Selasa (2/4/2024).
“Setelah serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Iran meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk tindakan tersebut. Sebagai tindak lanjut surat Iran, kami telah meminta diadakannya pertemuan terbuka Dewan Keamanan PBB. Kepresidenan Malta telah menjadwalkannya pada pukul 15:00 waktu New York (1900 GMT) pada tanggal 2 April,” tulis dia.
Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan hari Senin, termasuk tiga warga Suriah dan satu warga Lebanon.
Di antara mereka yang tewas adalah dua jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), unit elit angkatan bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima penasihat militer IRGC lainnya.
Misi Iran untuk PBB menyebut serangan udara Israel terhadap konsulat di Damaskus sebagai “tindakan teroris pengecut” dan “pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB”.
Iran meminta Dewan Keamanan untuk mengutuk serangan tersebut dan mengambil tindakan.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda