Siapa Abu Hafs al-Hashimi al-Qurayshi? Pemimpin ISIS Berambisi Menyebar Teror ke Seluruh Eropa
Senin, 25 Maret 2024 - 23:23 WIB
GAZA - Abu Hafs al-Hashimi al-Qurayshi merupakan pemimpin ISIS . Menyusul kematian mantan pemimpin ISIS Abu al-Hussain al-Hussaini al-Qurashi pada paruh pertama tahun 2023, al-Qurayshi diumumkan sebagai khalifah baru pada 3 Agustus 2023.
Melansir counter extremism, Tidak banyak yang diketahui tentang al-Qurayshi dan garis waktu pasti pengangkatannya sebagai pemimpin ISIS. Meskipun Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) mengklaim telah membunuh Abu al-Hussain di Suriah utara pada 29 April 2023, ISIS tidak mengkonfirmasi kematian Abu al-Hussain hingga 3 Agustus 2023.
Dalam pernyataan audio, juru bicara ISIS mengumumkan bahwa Abu al-Hussain tewas dalam bentrokan dengan kelompok saingannya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Rincian mengenai lokasi dan waktu kematian Abu al-Hussain masih belum jelas, meskipun HTS menguasai sebagian wilayah barat laut Suriah. Kelompok ini juga mengumumkan penunjukan al-Qurayshi sebagai pemimpin baru kelompok tersebut.
Foto/Reuters
Dalam pandangan Max J. Prowant, peneliti Institut Agama dan Demokrasi dari University of Texas, tugas berat menant kepemimpinan Abu Hafs. Itu dikarenakan ISIS mengalami banyak kemunduran disebabkan oleh beberapa faktor, baik organisasi maupun personel.
"Memiliki begitu banyak khalifah dalam suksesi yang begitu cepat bisa berarti bahwa kelompok-kelompok afiliasinya kehilangan kepercayaan pada merek ISIS. Dari sisi personel, ada kemungkinan bahwa para pemimpin ISIS kesulitan untuk menyepakati khalifah baru justru karena calon ideal mereka telah meninggal atau ditangkap oleh pihak berwenang yang memburu mereka," kata Prowant, dilansir Newsweek.
Melansir counter extremism, Tidak banyak yang diketahui tentang al-Qurayshi dan garis waktu pasti pengangkatannya sebagai pemimpin ISIS. Meskipun Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) mengklaim telah membunuh Abu al-Hussain di Suriah utara pada 29 April 2023, ISIS tidak mengkonfirmasi kematian Abu al-Hussain hingga 3 Agustus 2023.
Dalam pernyataan audio, juru bicara ISIS mengumumkan bahwa Abu al-Hussain tewas dalam bentrokan dengan kelompok saingannya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Rincian mengenai lokasi dan waktu kematian Abu al-Hussain masih belum jelas, meskipun HTS menguasai sebagian wilayah barat laut Suriah. Kelompok ini juga mengumumkan penunjukan al-Qurayshi sebagai pemimpin baru kelompok tersebut.
Siapa Abu Hafs al-Hashimi al-Qurayshi? Pemimpin ISIS Berambisi Menyebar Teror ke Seluruh Eropa
1. Membehani Struktur Organisasi dan Memperbanyak Gerilyawan
Foto/Reuters
Dalam pandangan Max J. Prowant, peneliti Institut Agama dan Demokrasi dari University of Texas, tugas berat menant kepemimpinan Abu Hafs. Itu dikarenakan ISIS mengalami banyak kemunduran disebabkan oleh beberapa faktor, baik organisasi maupun personel.
"Memiliki begitu banyak khalifah dalam suksesi yang begitu cepat bisa berarti bahwa kelompok-kelompok afiliasinya kehilangan kepercayaan pada merek ISIS. Dari sisi personel, ada kemungkinan bahwa para pemimpin ISIS kesulitan untuk menyepakati khalifah baru justru karena calon ideal mereka telah meninggal atau ditangkap oleh pihak berwenang yang memburu mereka," kata Prowant, dilansir Newsweek.
2. Memperkuat ISIS sebagai Organisasi Teror yang Kuat
Lihat Juga :
tulis komentar anda