Para Teroris Bantai 115 Orang di Gedung Konser Moskow, Ini Respons Putin
Sabtu, 23 Maret 2024 - 20:34 WIB
MOSKOW - Para teroris telah membantai 115 orang dalam penembakan massal dan pembakaran di gedung konser Balai Kota Crocus, Wilayah Moskow, Rusia, Jumat malam. Presiden Vladimir Putin bersumpah akan menghukum seluruh orang yang terlibat dalam serangan tersebut.
Putin pada hari Sabtu (23/3/2024) berpidato di depan publik terkait serangan teroris tersebut. Dia mengecamnya sebagai serangan teroris yang “berdarah dan biadab”.
Serangan itu juga menyebabkan lebih dari 120 orang lainnya terluka.
Dalam pidato videonya, Presiden Putin menetapkan hari berkabung nasional pada Minggu (24/3/2024) untuk mengenang para korban penyerangan.
Putin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang memberikan pertolongan pertama, kepada penegak hukum, dan juga kepada masyarakat umum yang telah membantu para korban.
Pada saat yang sama, Putin menekankan upaya lain sedang dilakukan, dengan fokus pada pencegahan serangan lebih lanjut.
“Di Moskow dan Wilayah Moskow, di semua wilayah di negara ini, langkah-langkah anti-terorisme dan anti-sabotase tambahan telah diberlakukan,” katanya, seperti dikutip Russia Today.
”Hal utama saat ini adalah mencegah mereka yang berada di balik pertumpahan darah ini melakukan tindakan kejahatan baru,” ujarnya.
Empat tersangka penyerang ditangkap di Wilayah Bryansk dekat perbatasan Rusia-Ukraina, dan sedang diangkut ke Moskow. Menurut Dinas Keamanan Federal (FSB), para teroris yang melakukan penembakan massal tersebut memiliki kontak di wilayah Ukraina.
“Setelah melakukan kejahatan tersebut, para pelaku berusaha melarikan diri dengan mengendarai mobil menuju perbatasan Rusia-Ukraina,” kata FSB.
“Namun, keempat [tersangka] teroris ditahan dalam beberapa jam.”
Menurut FSB, tujuh orang lainnya telah ditangkap setelah penembakan massal. FSB menambahkan, serangan itu direncanakan dengan cermat, dengan sejumlah senjata telah dikumpulkan sebelumnya.
Investigasi sedang berlangsung, dengan FSB berupaya untuk mengetahui semua keadaan seputar kasus tersebut.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat malam di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di pinggiran barat ibu kota Rusia. Tempat konser, yang diperkirakan berkapasitas 7.500 orang, hampir penuh ketika teroris menyerang.
Setelah menembak tanpa pandang bulu dengan senapan serbu ke arah kerumunan pengunjung yang panik, para penyerang kemudian membakar deretan kursi di dalam gedung konser. Api dengan cepat melahap sebagian besar bangunan, termasuk atapnya.
Putin pada hari Sabtu (23/3/2024) berpidato di depan publik terkait serangan teroris tersebut. Dia mengecamnya sebagai serangan teroris yang “berdarah dan biadab”.
Serangan itu juga menyebabkan lebih dari 120 orang lainnya terluka.
Dalam pidato videonya, Presiden Putin menetapkan hari berkabung nasional pada Minggu (24/3/2024) untuk mengenang para korban penyerangan.
Putin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang memberikan pertolongan pertama, kepada penegak hukum, dan juga kepada masyarakat umum yang telah membantu para korban.
Pada saat yang sama, Putin menekankan upaya lain sedang dilakukan, dengan fokus pada pencegahan serangan lebih lanjut.
“Di Moskow dan Wilayah Moskow, di semua wilayah di negara ini, langkah-langkah anti-terorisme dan anti-sabotase tambahan telah diberlakukan,” katanya, seperti dikutip Russia Today.
”Hal utama saat ini adalah mencegah mereka yang berada di balik pertumpahan darah ini melakukan tindakan kejahatan baru,” ujarnya.
Empat tersangka penyerang ditangkap di Wilayah Bryansk dekat perbatasan Rusia-Ukraina, dan sedang diangkut ke Moskow. Menurut Dinas Keamanan Federal (FSB), para teroris yang melakukan penembakan massal tersebut memiliki kontak di wilayah Ukraina.
“Setelah melakukan kejahatan tersebut, para pelaku berusaha melarikan diri dengan mengendarai mobil menuju perbatasan Rusia-Ukraina,” kata FSB.
“Namun, keempat [tersangka] teroris ditahan dalam beberapa jam.”
Menurut FSB, tujuh orang lainnya telah ditangkap setelah penembakan massal. FSB menambahkan, serangan itu direncanakan dengan cermat, dengan sejumlah senjata telah dikumpulkan sebelumnya.
Investigasi sedang berlangsung, dengan FSB berupaya untuk mengetahui semua keadaan seputar kasus tersebut.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat malam di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di pinggiran barat ibu kota Rusia. Tempat konser, yang diperkirakan berkapasitas 7.500 orang, hampir penuh ketika teroris menyerang.
Setelah menembak tanpa pandang bulu dengan senapan serbu ke arah kerumunan pengunjung yang panik, para penyerang kemudian membakar deretan kursi di dalam gedung konser. Api dengan cepat melahap sebagian besar bangunan, termasuk atapnya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda