Hamas Kecam Penunjukan PM Baru Palestina Mohammad Mustafa

Sabtu, 16 Maret 2024 - 21:40 WIB
Mustafa, yang membantu mengatur rekonstruksi Gaza setelah konflik sebelumnya, ditugaskan untuk memimpin bantuan dan pembangunan kembali wilayah tersebut, yang telah hancur akibat perang selama lebih dari lima bulan, dan mereformasi lembaga-lembaga Otoritas Palestina, menurut surat penunjukan tersebut.

Dia menggantikan mantan Perdana Menteri Mohammed Shtayyeh yang, bersama dengan pemerintahannya, mengundurkan diri pada bulan Februari.

Upaya Arab dan internasional sejauh ini gagal untuk mendamaikan Hamas dan Fatah, yang merupakan tulang punggung PA, sejak Hamas mengambil alih Gaza pada tahun 2007, sebuah langkah yang mengurangi kewenangan Abbas di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Palestina menginginkan kedua wilayah tersebut sebagai inti negara merdeka di masa depan.



Hamas mengatakan setiap upaya untuk mengecualikan mereka dari kancah politik setelah perang adalah “delusi.”

Dalam sebuah peringatan baru-baru ini, seorang pejabat keamanan mengatakan kepada situs berita yang terkait dengan Hamas bahwa upaya yang dilakukan oleh klan atau pemimpin komunitas untuk bekerja sama dengan rencana Israel untuk mengelola Gaza akan dianggap sebagai “pengkhianatan” dan akan ditanggapi dengan “tangan besi.”

Namun kelompok tersebut membantah laporan media bahwa mereka membunuh beberapa pemimpin klan lokal dalam beberapa hari terakhir karena mengganggu distribusi bantuan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More