Ingin Wujudkan Ramadan yang Damai, Hamas Tawarkan Gencatan Senjata Baru
Sabtu, 16 Maret 2024 - 15:41 WIB
GAZA - Hamas mengajukan proposal gencatan senjata Gaza kepada mediator dan AS yang mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan kebebasan bagi tahanan Palestina, 100 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup. Itu terungkap dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Hamas.
Hamas mengatakan pembebasan awal warga Israel akan mencakup perempuan, anak-anak, orang tua dan sandera yang sakit sebagai imbalan atas pembebasan 700-1.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Namun demikian, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa proposal gencatan senjata baru di Gaza yang diajukan oleh Hamas kepada mediator masih didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis”.
Kantornya mengatakan perkembangan terkini mengenai masalah ini akan diserahkan kepada kabinet perang dan kabinet keamanan tambahan pada hari Jumat.
Mesir dan Qatar telah berusaha mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata yang seharusnya terjadi karena krisis kemanusiaan yang semakin parah menyebabkan seperempat penduduk di Jalur Gaza menghadapi kelaparan.
Pejabat Qatar tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mesir berusaha mencapai gencatan senjata di Gaza, meningkatkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dan memungkinkan pengungsi Palestina di wilayah selatan dan tengah wilayah kantong tersebut untuk pindah ke wilayah utara.
“Kita berbicara tentang mencapai gencatan senjata di Gaza, yang berarti gencatan senjata, memberikan bantuan dalam jumlah terbesar,” kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Sisi juga memperingatkan bahaya serangan Israel ke Rafah, yang terletak di perbatasan dengan Mesir.
Hamas mengatakan pembebasan awal warga Israel akan mencakup perempuan, anak-anak, orang tua dan sandera yang sakit sebagai imbalan atas pembebasan 700-1.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Namun demikian, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa proposal gencatan senjata baru di Gaza yang diajukan oleh Hamas kepada mediator masih didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis”.
Kantornya mengatakan perkembangan terkini mengenai masalah ini akan diserahkan kepada kabinet perang dan kabinet keamanan tambahan pada hari Jumat.
Mesir dan Qatar telah berusaha mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata yang seharusnya terjadi karena krisis kemanusiaan yang semakin parah menyebabkan seperempat penduduk di Jalur Gaza menghadapi kelaparan.
Pejabat Qatar tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mesir berusaha mencapai gencatan senjata di Gaza, meningkatkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dan memungkinkan pengungsi Palestina di wilayah selatan dan tengah wilayah kantong tersebut untuk pindah ke wilayah utara.
“Kita berbicara tentang mencapai gencatan senjata di Gaza, yang berarti gencatan senjata, memberikan bantuan dalam jumlah terbesar,” kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Sisi juga memperingatkan bahaya serangan Israel ke Rafah, yang terletak di perbatasan dengan Mesir.
Lihat Juga :
tulis komentar anda