Taiwan Akui Kehadiran Pasukan Khusus AS untuk Tujuan Ini

Sabtu, 16 Maret 2024 - 11:30 WIB
Meskipun Taiwan telah memerintah sendiri sejak tahun 1949, sebagian besar komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Meskipun AS tidak secara resmi mendukung kemerdekaan Taiwan, namun AS tetap menjaga hubungan keamanan dengan pulau tersebut.

Berdasarkan ‘Taiwan Enhanced Resilience Act 2022’, untuk “mencegah agresi Republik Rakyat China (RRC) terhadap Taiwan”, AS diberi wewenang membelanjakan hingga USD2 miliar per tahun dalam bentuk hibah militer guna meningkatkan keamanan pulau tersebut hingga tahun 2027.

China daratan mengecam peningkatan rotasi personel militer AS ke pulau tersebut. AS selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, dan Taiwan hanyalah “pion” yang mereka gunakan untuk melawan China daratan, menurut juru bicara Beijing Chen Binhua pada Rabu.

Dia mengklaim, ‘Dengan bersekutu erat dengan AS untuk melaksanakan apa yang disebut program pelatihan militer, kepemimpinan politik Taiwan secara bertahap “mendorong rakyat Taiwan ke dalam krisis.”

“Setiap upaya mencapai ‘kemerdekaan’ melalui cara militer atau mengandalkan kekuatan eksternal untuk ‘kemerdekaan’ hanya akan membawa bahaya dan pada akhirnya mengakibatkan kehancuran diri Taiwan,” ujar dia memperingatkan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More