Erdogan Nilai Dunia Islam Telah Mengecawakan Palestina

Minggu, 10 Maret 2024 - 12:58 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai dunia Islam telah mengecewakan Palestina karena tidak berbuat cukup untuk menghentikan pasukan Israel membunuh warga sipil di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai dunia Islam telah mengecewakan Palestina. Sebab, negara-negara mayoritas Muslim tidak berbuat cukup untuk menghentikan pasukan Israel membunuh warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat perang antara Israel dan Hamas telah memasuki bulan keenam.

”Kita semua telah menyaksikan bersama bagaimana Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia hanya menjadi selembar kertas ketika menyangkut hak hidup bagi anak-anak, perempuan, dan warga sipil Palestina yang tidak bersalah,” kata Erdogan dalam sebuah acara di Istanbul pada hari Sabtu, yang dilansir RT, Minggu (10/3/2024).



Erdogan melanjutkan, ”Perang di Timur Tengah telah menunjukkan kepada kita bahwa dunia Islam masih memiliki kekurangan yang sangat signifikan, terutama dalam hal bertindak dalam kesatuan, ketika mencoba menekan Israel untuk mengakhiri operasinya di Gaza.”



“Sayangnya, dunia Islam, dengan populasi hampir 2 miliar jiwa, gagal memenuhi kewajiban persaudaraannya terhadap Palestina dengan baik,” ujarnya.

Presiden Turki itu mengatakan bahwa, meskipun kerja keras dan banyak upaya di bidang diplomatik, negara-negara mayoritas Muslim pada akhirnya tidak dapat mencegah kematian anak-anak tak berdosa di Gaza akibat kelaparan, peluru dan bom.

Ankara, imbuh Erdogan, telah mengirimkan sekitar 40.000 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui udara dan laut.

Pernyataan itu muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan terhadap Rafah, sebuah kota besar dekat perbatasan Gaza dengan Mesir.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More