Biodata Amichai Eliyahu, Menteri Israel yang Minta Gaza Dinuklir dan Bulan Ramadan Dihapus
Rabu, 06 Maret 2024 - 14:30 WIB
TEL AVIV - Para menteri Israel terus menebarkan provokasi terhadap warga Palestina seiring genosida yang terjadi di Jalur Gaza.
Kali ini, Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mendorong agar bulan Ramadan dihapus. Sebelumnya, dia meminta Jalur Gaza dibom nuklir.
Pernyataan Eliyahu jelas menunjukkan niat genosida di kalangan pejabat pemerintahan Israel. Pernyataan itu muncul meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Israel mencegah upaya genosida di Jalur Gaza.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Eliyahu memilih melanjutkan studinya di Yeshiva, institusi pendidikan Yahudi tradisional. Di sana, dia mempelajari Talmud dan hukum-hukum Yahudi lainnya.
Selama masa dinas militernya, Eliyahu ditugaskan di Brigade Pasukan Terjun Payung, salah satu unit elit dalam Pasukan Pertahanan Israel. Pengalamannya di militer membentuk pandangannya tentang keamanan nasional dan politik Israel.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Eliyahu memutuskan mengabdikan dirinya pada studi agama dan menjadi seorang Rabbi. Dia belajar di bawah bimbingan kakeknya, Mordechai Eliyahu, yang merupakan Kepala Rabbi Israel Sephardi.
Eliyahu memasuki dunia politik pada tahun 2022, ketika dia terpilih sebagai anggota Knesset mewakili Otzma Yehudit.
Otzma Yehudit adalah partai sayap kanan yang dipimpin Itamar Ben Gvir, tokoh Israel lain yang juga menjadi provokator dalam genosida terhadap warga Palestina.
Kali ini, Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mendorong agar bulan Ramadan dihapus. Sebelumnya, dia meminta Jalur Gaza dibom nuklir.
Pernyataan Eliyahu jelas menunjukkan niat genosida di kalangan pejabat pemerintahan Israel. Pernyataan itu muncul meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Israel mencegah upaya genosida di Jalur Gaza.
Biodata Amichai Eliyahu
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Eliyahu memilih melanjutkan studinya di Yeshiva, institusi pendidikan Yahudi tradisional. Di sana, dia mempelajari Talmud dan hukum-hukum Yahudi lainnya.
Selama masa dinas militernya, Eliyahu ditugaskan di Brigade Pasukan Terjun Payung, salah satu unit elit dalam Pasukan Pertahanan Israel. Pengalamannya di militer membentuk pandangannya tentang keamanan nasional dan politik Israel.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Eliyahu memutuskan mengabdikan dirinya pada studi agama dan menjadi seorang Rabbi. Dia belajar di bawah bimbingan kakeknya, Mordechai Eliyahu, yang merupakan Kepala Rabbi Israel Sephardi.
Eliyahu memasuki dunia politik pada tahun 2022, ketika dia terpilih sebagai anggota Knesset mewakili Otzma Yehudit.
Otzma Yehudit adalah partai sayap kanan yang dipimpin Itamar Ben Gvir, tokoh Israel lain yang juga menjadi provokator dalam genosida terhadap warga Palestina.
tulis komentar anda