Heboh, Pelanggan Murah Hati Ini Beri Uang Tip Rp156 Juta ke Pelayan Kafe
Minggu, 18 Februari 2024 - 13:51 WIB
Seorang pelanggan murah hati memberikan uang tip USD10.000 atau lebih dari Rp156 juta kepada pelayan kafe. Foto/Mason Jar Cafe
WASHINGTON - Seorang pelanggan sebuah kafe di Michigan, Amerika Serikat (AS), membuat heboh setelah dia memberikan uang tip kepada pelayan sebesar USD10.000 atau lebih dari Rp156 juta.
Padahal, tagihan makanan yang dia pesan hanya USD32,43 atau sekitar Rp500.000.
Itu terjadi di Mason Jar Cafe. Para pelayan terkejut mengetahui alasan di balik pemberian uang persenan yang murah hati tersebut.
Para staf atau pelayan di kafe itu biasanya mendapat tip mulai dari 15 hingga 25 persen, namun sesekali, pelanggan meninggalkan tip yang jauh lebih besar.
"Biasanya, kita akan melihat kadang-kadang [tip] USD100," kata Tim Sweeney, manajer Mason Jar Cafe di Benton Harbor, kepada The Hill, yang dilansir Minggu (18/2/2024).
"Tapi tidak pernah ada rasa terima kasih atau sebesar ini," lanjut dia.
Pelanggan murah hati yang memberikan tip higga lebih dari Rp156 juta itu hanya diidentifikasi dengan nama Mark.
Sweeney mengatakan dia merasa sangat tidak percaya sebelum mengonfirmasi jumlah tip itu dengan si pelanggan murah hati.
"Kami bolak-balik. Saya mengobrol dengannya. Dia ingin melanjutkan. [Pelayan] kaget," paparnya.
Mark juga membagikan alasan pemberian tip sebesar itu.
"Itu untuk mengenang seorang teman yang baru saja meninggal dan dia berada di kota ini untuk menghadiri pemakaman," kata pelayan kafe, Paige Mulick, yang juga bekerja pada hari itu.
"Ini benar-benar sebuah tindakan kebaikan yang berdampak pada banyak orang," ujarnya.
Uang persenan tersebut akhirnya dibagi sembilan di antara rekan kerja, yang masing-masing membawa pulang sedikit di atas USD1.100.
Mulick, yang baru saja lulus dari Western Michigan University, mengatakan dia berencana untuk menggunakan bagiannya untuk pinjaman mahasiswa.
"(Saya akan) menurunkan minat tersebut semampu saya," ujarnya sambil tertawa.
"Ada begitu banyak wanita luar biasa yang bekerja pada hari itu, begitu banyak ibu pekerja keras...yang pantas mendapatkan ini."
“Setiap dolar berarti dalam pekerjaan seperti ini,” lanjut Mulick.
"Kami bekerja keras. Kami tahu bahwa suatu hari Anda akan menghasilkan lebih banyak dan pada hari lain Anda akan menghasilkan lebih sedikit. Itu hanya sebagian dari apa yang terjadi. Namun kami bekerja keras dan saya pikir banyak orang yang pantas mendapatkan ini," imbuh dia.
Sweeney menceritakan bahwa para staf kafe cukup tersentuh dengan sikap murah hati Mark.
"Kapan pun Anda bisa memberikan bantuan dan mengubah kehidupan seseorang—apakah itu tindakan kecil atau besar—sangat penting untuk selalu mengingat hal itu. Sedikit saja sudah cukup. Dalam hal ini situasi ini, banyak hal yang bermanfaat," katanya.
Ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan restoran seperti miliknya untuk menghasilkan tip sebesar USD10.000 saja, Sweeney tertawa.
"Berbulan-bulan," katanya.
Padahal, tagihan makanan yang dia pesan hanya USD32,43 atau sekitar Rp500.000.
Itu terjadi di Mason Jar Cafe. Para pelayan terkejut mengetahui alasan di balik pemberian uang persenan yang murah hati tersebut.
Para staf atau pelayan di kafe itu biasanya mendapat tip mulai dari 15 hingga 25 persen, namun sesekali, pelanggan meninggalkan tip yang jauh lebih besar.
"Biasanya, kita akan melihat kadang-kadang [tip] USD100," kata Tim Sweeney, manajer Mason Jar Cafe di Benton Harbor, kepada The Hill, yang dilansir Minggu (18/2/2024).
"Tapi tidak pernah ada rasa terima kasih atau sebesar ini," lanjut dia.
Pelanggan murah hati yang memberikan tip higga lebih dari Rp156 juta itu hanya diidentifikasi dengan nama Mark.
Sweeney mengatakan dia merasa sangat tidak percaya sebelum mengonfirmasi jumlah tip itu dengan si pelanggan murah hati.
"Kami bolak-balik. Saya mengobrol dengannya. Dia ingin melanjutkan. [Pelayan] kaget," paparnya.
Mark juga membagikan alasan pemberian tip sebesar itu.
"Itu untuk mengenang seorang teman yang baru saja meninggal dan dia berada di kota ini untuk menghadiri pemakaman," kata pelayan kafe, Paige Mulick, yang juga bekerja pada hari itu.
"Ini benar-benar sebuah tindakan kebaikan yang berdampak pada banyak orang," ujarnya.
Uang persenan tersebut akhirnya dibagi sembilan di antara rekan kerja, yang masing-masing membawa pulang sedikit di atas USD1.100.
Mulick, yang baru saja lulus dari Western Michigan University, mengatakan dia berencana untuk menggunakan bagiannya untuk pinjaman mahasiswa.
"(Saya akan) menurunkan minat tersebut semampu saya," ujarnya sambil tertawa.
"Ada begitu banyak wanita luar biasa yang bekerja pada hari itu, begitu banyak ibu pekerja keras...yang pantas mendapatkan ini."
“Setiap dolar berarti dalam pekerjaan seperti ini,” lanjut Mulick.
"Kami bekerja keras. Kami tahu bahwa suatu hari Anda akan menghasilkan lebih banyak dan pada hari lain Anda akan menghasilkan lebih sedikit. Itu hanya sebagian dari apa yang terjadi. Namun kami bekerja keras dan saya pikir banyak orang yang pantas mendapatkan ini," imbuh dia.
Sweeney menceritakan bahwa para staf kafe cukup tersentuh dengan sikap murah hati Mark.
"Kapan pun Anda bisa memberikan bantuan dan mengubah kehidupan seseorang—apakah itu tindakan kecil atau besar—sangat penting untuk selalu mengingat hal itu. Sedikit saja sudah cukup. Dalam hal ini situasi ini, banyak hal yang bermanfaat," katanya.
Ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan restoran seperti miliknya untuk menghasilkan tip sebesar USD10.000 saja, Sweeney tertawa.
"Berbulan-bulan," katanya.
(mas)
tulis komentar anda