Antisipasi Perang dengan Rusia, NATO Minta Negara-negara Eropa Tingkatkan Produksi Senjata

Minggu, 11 Februari 2024 - 15:15 WIB
NATO meminta anggotanya meningkatkan produksi senjata. Foto/Reuters
MOSKOW - Sekjen NATO Jens Stoltenberg meminta negara-negara Eropa untuk meningkatkan produksi senjatanya guna mendukung Ukraina. Selain itu, peningkatan produk senjata juga untuk mencegah “potensi konfrontasi selama beberapa dekade” dengan Moskow.

Menjelang pertemuan penting para menteri pertahanan NATO di Brussels dan peringatan kedua perang Rusia-Ukraina, Jens Stoltenberg menegaskan bahwa “kita perlu menyusun kembali dan memperluas basis industri kita lebih cepat, untuk meningkatkan pengiriman ke Ukraina dan mengisi ulang stok kita sendiri.”

“Ini berarti beralih dari masa damai yang lambat ke produksi konflik dengan tempo tinggi,” katanya kepada harian Jerman, Welt am Sonntag.

Komentar Stoltenberg muncul di tengah meningkatnya permintaan bantuan senjata, amunisi, dan bantuan militer lainnya dari Ukraina saat negara itu memerangi pasukan Rusia memasuki tahun ketiga.





Para pemimpin Barat juga menyerukan bantuan yang lebih besar. Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Joe Biden pada hari Jumat mendesak anggota parlemen AS untuk menyetujui paket bantuan militer untuk Ukraina, yang telah lama tertunda, dan memperingatkan bahwa Kiev tidak dapat menunda invasi Rusia tanpa bantuan tersebut.

“Kegagalan Kongres Amerika Serikat dalam tidak mendukung Ukraina hampir merupakan pengabaian kriminal,” kata Biden saat ia menjamu Scholz di Ruang Oval pada hari Jumat.

Stoltenberg berkata: “Tidak ada ancaman militer terhadap sekutu mana pun. Pada saat yang sama, kami sering mendengar ancaman dari Kremlin terhadap negara-negara NATO.”

Invasi Rusia ke Ukraina selama hampir dua tahun telah menunjukkan bahwa “perdamaian di Eropa tidak bisa dianggap remeh,” kata Sekjen NATO, sambil menekankan pentingnya melindungi negara-negara yang tergabung dalam aliansi tersebut.

“Selama kita berinvestasi pada keamanan dan tetap bersatu, kita akan terus mencegah agresi apa pun,” katanya.

“NATO tidak bermaksud berperang dengan Rusia, namun kita perlu mempersiapkan diri menghadapi potensi konfrontasi selama beberapa dekade,” tambahnya. “Kami memantau dengan cermat apa yang dilakukan Rusia dan kami telah meningkatkan kehadiran kami di bagian timur aliansi tersebut,” kata Stoltenberg.

“Jika Putin menang di Ukraina, tidak ada jaminan bahwa agresi Rusia tidak akan meluas. Jadi mendukung Ukraina sekarang dan berinvestasi pada kemampuan NATO adalah pertahanan terbaik kami.”

Para menteri pertahanan NATO akan bertemu di Brussels pada tanggal 15 Februari, satu minggu menjelang ulang tahun kedua serangan Rusia di Ukraina. Pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina akan menjadi inti pembicaraan.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More