Mossad Buru Anggota Hamas di Malaysia, Anwar Ibrahim Perintahkan Dinas Keamanan Tingkatkan Kewaspadaan
Sabtu, 03 Februari 2024 - 21:05 WIB
GAZA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa dinas keamanan di negaranya berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi.
Ada apa?
Anwar Ibrahim mengatakan, itu dilakukan untuk mengantisipasi setiap operasi pembunuhan terhadap warga Palestina. Masalahnya, Malaysia pernah menjadi lokasi pembunuhan anggota Hamas yang sedang kuliah di negara tersebut.
"Saya menekankan bahwa negaranya tidak akan mentolerir segala upaya untuk membunuh warga Palestina di wilayahnya," kata Anwar Ibrahim, dilansir Middle East Monitor.
Kemudian, dia menekankan perlunya fokus pada tragedi kemanusiaan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza dan bukan pada hubungan dengan Hamas.
Mengomentari serangan Houthi di Laut Merah, Ibrahim menambahkan dalam pernyataannya kepada Al Jazeera bahwa masalahnya tidak dimulai dengan operasi yang dilancarkan oleh kelompok Yaman melainkan dengan agresi pendudukan Israel terhadap Gaza.
Pada bulan Desember 2023, Malaysia mengumumkan melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri bahwa mereka melarang kapal yang membawa bendera Israel dan mencegah kapal yang menuju ke Israel memuat barang di pelabuhan.
Dijelaskan bahwa langkah-langkah ini dilakukan: “Sebagai tanggapan atas tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional dengan terus melakukan pembantaian dan kekejaman terhadap warga Palestina.”
Ada apa?
Anwar Ibrahim mengatakan, itu dilakukan untuk mengantisipasi setiap operasi pembunuhan terhadap warga Palestina. Masalahnya, Malaysia pernah menjadi lokasi pembunuhan anggota Hamas yang sedang kuliah di negara tersebut.
"Saya menekankan bahwa negaranya tidak akan mentolerir segala upaya untuk membunuh warga Palestina di wilayahnya," kata Anwar Ibrahim, dilansir Middle East Monitor.
Kemudian, dia menekankan perlunya fokus pada tragedi kemanusiaan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza dan bukan pada hubungan dengan Hamas.
Mengomentari serangan Houthi di Laut Merah, Ibrahim menambahkan dalam pernyataannya kepada Al Jazeera bahwa masalahnya tidak dimulai dengan operasi yang dilancarkan oleh kelompok Yaman melainkan dengan agresi pendudukan Israel terhadap Gaza.
Pada bulan Desember 2023, Malaysia mengumumkan melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri bahwa mereka melarang kapal yang membawa bendera Israel dan mencegah kapal yang menuju ke Israel memuat barang di pelabuhan.
Baca Juga
Dijelaskan bahwa langkah-langkah ini dilakukan: “Sebagai tanggapan atas tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional dengan terus melakukan pembantaian dan kekejaman terhadap warga Palestina.”
Lihat Juga :
tulis komentar anda