Siapa Sultan Ibrahim? Raja Baru Malaysia yang Suka Hidup Mewah dan Memiliki Tentara Pribadi
Rabu, 31 Januari 2024 - 21:40 WIB
KUALA LUMPUR - Sultan Ibrahim, penguasa negara bagian Johor selatan Malaysia yang kaya dan vokal, dilantik sebagai raja baru negara itu dalam sebuah upacara pada Rabu (31/1/2024).
Malaysia menjalankan sistem monarki bergilir yang unik, di mana kepala sembilan keluarga kerajaan di negara tersebut bergiliran menjadi raja selama masa pemerintahan lima tahun.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, monarki hanya memainkan peran seremonial, namun menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik yang berkepanjangan di mana raja jarang menggunakan kekuasaan diskresi.
Sembilan dari 13 negara bagian Malaysia dipimpin oleh seorang penguasa tradisional etnis Melayu, yang sebagian besar dikenal sebagai sultan, di salah satu sistem monarki terbesar di dunia.
Monarki konstitusional didirikan setelah Malaysia merdeka dari Inggris. Setiap lima tahun, sembilan penguasa memilih satu di antara mereka untuk menjadi raja Malaysia melalui pemungutan suara rahasia.
Urutan rotasi para sultan pada mulanya ditentukan berdasarkan senioritas, berdasarkan berapa lama mereka berkuasa.
Malaysia menjalankan sistem monarki bergilir yang unik, di mana kepala sembilan keluarga kerajaan di negara tersebut bergiliran menjadi raja selama masa pemerintahan lima tahun.
Siapa Sultan Ibrahim? Raja Baru Malaysia yang Suka Hidup Mewah dan Memiliki Tentara Pribadi
1. Hanya Memiliki Peran Seremonial
Foto/Reuters
Melansir Reuters, monarki hanya memainkan peran seremonial, namun menjadi lebih berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik yang berkepanjangan di mana raja jarang menggunakan kekuasaan diskresi.
Sembilan dari 13 negara bagian Malaysia dipimpin oleh seorang penguasa tradisional etnis Melayu, yang sebagian besar dikenal sebagai sultan, di salah satu sistem monarki terbesar di dunia.
Monarki konstitusional didirikan setelah Malaysia merdeka dari Inggris. Setiap lima tahun, sembilan penguasa memilih satu di antara mereka untuk menjadi raja Malaysia melalui pemungutan suara rahasia.
Urutan rotasi para sultan pada mulanya ditentukan berdasarkan senioritas, berdasarkan berapa lama mereka berkuasa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda