Lancarkan Balas Dendam, Milisi Pro-Iran Serang Pangkalan Militer AS di Irak

Minggu, 21 Januari 2024 - 20:40 WIB
Meningkatnya serangan Israel dan AS yang menargetkan kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran berpotensi memicu konflik regional, yang mempertemukan Iran dan sekutunya melawan Israel dan AS.

Serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon selatan dilaporkan menewaskan seorang anggota Hizbullah, yang sedang bepergian dengan mobil, menurut dua sumber keamanan. Orang tak dikenal lainnya yang bepergian dengan mobil yang sama juga tewas.

Sementara itu, AS menyatakan telah menargetkan rudal yang dibidik Houthi ke Laut Merah. Militer AS dalam seminggu terakhir telah melancarkan sejumlah serangan terhadap kelompok Houthi.

Menurut Hassan Ahmadian, seorang profesor di Universitas Teheran, Israel memperluas konflik karena ketidakmampuannya mencapai tujuan militernya di Gaza.

“Israel telah meningkatkan upaya mereka sebelumnya,” kata Ahmadian kepada Al Jazeera, seraya menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sangat vokal mengenai seruan untuk melakukan eskalasi.

Israel juga meningkatkan serangannya untuk mencegah serangan Iran dan sekutunya di kawasan, namun banyak dari kelompok ini merupakan bagian dari “poros perlawanan” dan melakukannya demi kepentingan nasional mereka sendiri, katanya.

Pada hari Sabtu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan negaranya akan membalas serangan di Damaskus yang menewaskan lima anggota IRGC. Teheran menyalahkan Israel atas serangan terbaru yang menargetkan pasukannya di Suriah – sekutu dekat Iran.

“Republik Islam tidak akan membiarkan kejahatan rezim Zionis tidak terjawab,” kata Raisi, menurut stasiun televisi negara IRIB.

Tidak ada komentar dari Israel, namun Israel telah membunuh anggota IRGC dalam beberapa serangan serupa sejak 7 Oktober.

Mereka menjadi sasaran di sebuah bangunan di Damaskus yang diratakan dengan “rudal Israel yang ditargetkan secara presisi”, menurut sumber keamanan yang dekat dengan pemerintah Suriah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More