Ketika Jet Tempur Siluman F-35 AS yang Canggih Dilumpuhkan oleh Senter
Minggu, 21 Januari 2024 - 09:10 WIB
WASHINGTON - Jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) selama ini digembar-gemborkan sebagai salah satu pesawat tercanggih di dunia. Namun, salah satu dari jet tempur tersebut telah dibuat lumpuh hanya dengan sebuah senter.
Insiden itu terjadi di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Glendale, Arizona, pada 15 Maret 2023. Namun laporan penyelidikan resmi baru dirilis Kamis pekan lalu.
Mesin pada salah satu jet tempur F-35A Angkatan Udara AS lumpuh setelah seorang insinyur tak sengaja meninggalkan senter logam di dalamnya selama misi perawatan.
Mesin dari pesawat—yang menjadi bagian dari Sayap Tempur ke-56 Angkatan Udara Amerika—ini harganya sekitar USD14 juta.
Menurut laporan penyelidikan, yang dikutip RT, Minggu (21/1/2024), pekerja pemeliharaan di armada F-35 diperintahkan untuk memasang metering plug ke setiap saluran bahan bakar mesin pada bulan Desember 2022 setelah kecelakaan pada sistem bahan bakar pada bulan itu.
"Mesin yang hancur di Luke dipasang pada salah satu pesawat terakhir yang perlu diselesaikan,” bunyi laporan penyelidikan tersebut.
Sebuah tim teknik yang terdiri dari tiga orang dari Unit Perawatan Pesawat ke-62, bagian dari Skuadron Perawatan Pesawat ke-56, melakukan pemasangan, melepas satu panel untuk memasukkan steker, dan menyalakan mesin untuk menguji kebocoran bahan bakar pada instalasi.
Tidak ada alarm atau peringatan yang teramati selama 13 menit ketika jet tersebut diizinkan terbang.
Insiden itu terjadi di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Glendale, Arizona, pada 15 Maret 2023. Namun laporan penyelidikan resmi baru dirilis Kamis pekan lalu.
Mesin pada salah satu jet tempur F-35A Angkatan Udara AS lumpuh setelah seorang insinyur tak sengaja meninggalkan senter logam di dalamnya selama misi perawatan.
Baca Juga
Mesin dari pesawat—yang menjadi bagian dari Sayap Tempur ke-56 Angkatan Udara Amerika—ini harganya sekitar USD14 juta.
Menurut laporan penyelidikan, yang dikutip RT, Minggu (21/1/2024), pekerja pemeliharaan di armada F-35 diperintahkan untuk memasang metering plug ke setiap saluran bahan bakar mesin pada bulan Desember 2022 setelah kecelakaan pada sistem bahan bakar pada bulan itu.
"Mesin yang hancur di Luke dipasang pada salah satu pesawat terakhir yang perlu diselesaikan,” bunyi laporan penyelidikan tersebut.
Sebuah tim teknik yang terdiri dari tiga orang dari Unit Perawatan Pesawat ke-62, bagian dari Skuadron Perawatan Pesawat ke-56, melakukan pemasangan, melepas satu panel untuk memasukkan steker, dan menyalakan mesin untuk menguji kebocoran bahan bakar pada instalasi.
Tidak ada alarm atau peringatan yang teramati selama 13 menit ketika jet tersebut diizinkan terbang.
tulis komentar anda