Trump: Saya Cocok dengan Putin, Biden Presiden Terburuk Sepanjang Sejarah

Sabtu, 20 Januari 2024 - 13:15 WIB
Presiden AS Donald Trump memberikan bola pada Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Helsinki, Finlandia, 16 Juli 2018. Foto/AP
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan saat jadi Presiden AS, dia memelihara hubungan kerja yang baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan para pemimpin beberapa negara lain yang dianggap Washington sebagai musuh.

Calon presiden terdepan Partai Republik itu juga menegaskan konflik Ukraina tidak akan pernah terjadi jika dia yang menjabat saat ini, bukannya Joe Biden.

Trump dalam beberapa kesempatan mengklaim dia akan mampu mengakhiri permusuhan antara Kiev dan Moskow dalam waktu 24 jam jika dia kembali menjadi presiden.

Trump mengeluhkan kepemimpinan Biden, atau ketiadaan kepemimpinan, telah menjerumuskan seluruh dunia ke dalam “kekacauan”. Keluhan itu muncul dalam wawancara dengan Sean Hannity dari Fox News pada Kamis (18/1/2024).



“Kita mempunyai presiden terburuk dalam sejarah,” tegas Trump kepada Hannity.

Dia menyatakan kepala pemerintahan AS yang saat ini menjabat “tidak dapat menyatukan dua kalimat” atau “menemukan jalan keluar dari panggung ketika dia menyampaikan pidato yang sangat singkat.”

Yang lebih penting lagi, menurut Trump, Presiden Biden “tidak bisa bernegosiasi,” sehingga melemahkan posisi AS di dunia.



Tokoh Partai Republik ini berspekulasi, seandainya dia berkuasa di Washington pada saat itu, “Putin tidak akan pernah menyerang Ukraina.”

“Saya cocok dengan Putin,” ungkap Trump, seraya menambahkan, “Menyenangkan bisa bergaul dengan orang-orang seperti Putin dan orang lain.”

Sekali lagi calon presiden AS ini melanjutkan dengan mengklaim dia memiliki “hubungan yang baik” dengan Presiden China Xi Jinping, dan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Mengenai Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Trump menggambarkannya sebagai, “Pria yang sangat tangguh, sangat pintar, brilian, dan sangat dihormati.”

Berbicara kepada para pendukungnya di Des Moines, Iowa, setelah meraih rekor margin kemenangan dalam kaukus Partai Republik di negara bagian tersebut pada Senin malam, Trump berkata, “Saya sangat mengenal Presiden Putin, saya juga mengenal Zelensky. Saya akan memasukkan mereka, kami akan menyelesaikannya dengan sangat cepat.”

Bulan lalu, Trump mengutip pernyataan Putin pada September lalu bahwa, “Penganiayaan yang dilakukan Presiden Biden yang bermotif politik terhadap saingan politiknya (Trump) sangat baik bagi Rusia karena hal itu menunjukkan kebusukan sistem politik Amerika, yang tidak bisa berpura-pura mengajari orang lain tentang demokrasi.”

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump menjadi pusat berbagai perselisihan di pengadilan, empat di antaranya berujung pada dakwaan. Dia menghadapi total 91 tuntutan pidana.

Terlepas dari masalah hukumnya, Trump dengan nyaman memimpin persaingan untuk nominasi Partai Republik sebagai calon presiden AS.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More