Mauritania Gunakan Rambut untuk Atasi Tumpahan Minyak Kapal Jepang

Selasa, 11 Agustus 2020 - 01:30 WIB
Para relawan menyusun daun dan rambut dalam jaring agar dapat mengapung di laut hingga dapat menyerap tumpahan minyak di Mauritania. Foto/REUTERS
NAIROBI - Warga Mauritania membuat pelampung yang terbuat dari rambut manusia, serat dan daun tumbuhan untuk mengatasi tumpahan minyak dari kapal Jepang di pantai-pantai yang indah.

Kapal MV Wakashio milik Nagashiki Shipping Company dan dioperasikan Mitsui OSK Line itu mulai menumpahkan bahan bakar minyak (BBM) ke lautan yang sebening kaca itu pekan lalu setelah menabrak karang di pulau itu.

Mauritani mendeklarasikan status darurat dan mantan penguasa kolonial Prancis mengirim bantuan untuk mengatasi krisis lingkungan itu.



Romina Tello, 30, pendiri badan ekowisata Mauritius Conscious selama akhir pekan ini membantu membersihkan tumpahan minyak itu dari rawa-rawa bakau.

Dia menjelaskan, warga Mauritania membuat pelampung panjang yang terbuat dari serat tebu, botol plastik dan rambut manusia yang secara sukarela dipotong.

“Rambut menyerap minyak tapi tidak air. Ada kampanye besar di sekitar pulau untuk mendapatkan rambut,” ungkap Tello. (Baca Juga: Rudal Taiwan Lacak dan Usir Jet-jet Tempur China)

Video online menunjukkan para relawan menyusun daun dan rambut dalam jaring agar dapat mengapung di laut hingga dapat menyerap tumpahan minyak. (Baca Infografis: Prototipe Radar AESA Jet Tempur KF-X korsel resmi diluncurkan)

Pusat penyelamatan, nelayan dan warga lainnya bergabung dalam upaya pembersihan laut tersebut. Beberapa orang memberikan makanan, tempat tinggal gratis untuk relawan. Salon-salon memberi diskon untuk pelanggan yang mau menyumbangkan rambutnya. (Lihat Video: Seorang Nenek di Tangerang Gagalkan Aksi Penjambretan)
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More