Serangan Drone Ukraina Tewaskan 20 Orang di Belgorod Rusia

Minggu, 31 Desember 2023 - 06:15 WIB
Ukraina meluncurkan serangan drone ke kota di Rusia dan menewaskan 20 orang. Foto/Reuters
MOSKOW - Rusia mengatakan 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 luka-luka dalam serangan "tanpa pandang bulu" Ukraina yang diduga termasuk bom tandan di ibu kota provinsi Rusia, Belgorod, pada Sabtu (30/12/2023). Moskow pun berjanji akan membalasnya.

Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina utara, seperti zona perbatasan Rusia lainnya, mengalami penembakan dan serangan pesawat tak berawak sepanjang tahun. Pihak berwenang menyalahkan Ukraina, meskipun sebelumnya tidak ada serangan dengan skala sebesar itu.

Surat kabar Kommersant mengutip sumber yang dekat dengan Komite Investigasi Rusia yang mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan dari beberapa peluncur roket di wilayah Kharkiv, Ukraina, menghantam arena skating di pusat Cathedral Square, sebuah pusat perbelanjaan dan bangunan tempat tinggal.

Belum ada komentar resmi dari Kyiv, namun kantor berita Ukraina RBC-Ukraina mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan pasukan Ukraina telah mengarahkan tembakan ke sasaran militer di Belgorod sebagai tanggapan atas pemboman besar-besaran Rusia terhadap kota-kota Ukraina pada hari sebelumnya.

Situs berita Ukrainska Pravda mengutip sumber dinas keamanan yang tidak disebutkan namanya yang menyalahkan penghancuran infrastruktur sipil akibat "tindakan tidak profesional oleh pertahanan udara Rusia, serta provokasi yang disengaja dan terencana".



Misi Rusia untuk PBB di New York mengatakan pihaknya telah meminta pertemuan Dewan Keamanan, yang dimulai pada pukul 4 sore.

Dalam beberapa jam setelah serangan di Belgorod, pihak berwenang Ukraina mengatakan dua rudal S-300 Rusia menghantam pusat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, melukai 21 orang termasuk dua anak laki-laki berusia 16 dan 14 tahun.



Satu rudal menghantam Hotel Istana Kharkiv dan satu lagi sebuah gedung apartemen. Para pejabat mengatakan sebuah institusi medis dan infrastruktur sipil lainnya juga rusak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More