Mantan Kepala Staf Militer Israel: Zionis Sudah Kalah Perang Melawan Hamas

Selasa, 26 Desember 2023 - 19:48 WIB
Tentara Israel sudah dinyatakan kalah dalam perang melawan Hamas. Foto/Reuters
GAZA - Mantan kepala staf militer Israel Dan Halutz mengatakan bahwa negara Zionis itu telah kalah perang melawan Hamas. Dian mengklaim bahwa kemenangan hanya dapat dicapai jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri.

Komentarnya direkam dari percakapannya dengan pengunjuk rasa antipemerintah di Haifa dan disiarkan di Saluran 14 Israel. Banyak penonton yang bertepuk tangan atas pernyataannya tersebut.

Melansir BNN Breaking, komentar tersebut menunjukkan bahwa strategi militer dan politik Israel menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam kepemimpinan.





Sebelumnya, Halutz mendukung gagasan memecat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama perang dan menunjuk perdana menteri lainnya.

Halutz, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa dia mendukung adanya sosok lain untuk “memimpin perang”.

“Dalam perang, kita bisa meminta pertanggungjawaban,” kata Halutz, sambil menganggap Netanyahu bertanggung jawab memimpin Israel selama beberapa tahun terakhir menuju situasi saat ini.

Ia juga menyatakan dukungannya terhadap pertukaran tahanan Israel di Gaza dengan tahanan Palestina di penjara Israel. Dia menyarankan agar narapidana Palestina yang akan dibebaskan dalam pertukaran tahanan itu ditahan kemudian.

“Ini sepadan dengan harganya,” katanya, seraya mencatat bahwa “sebagai ganti (tentara) Gilad Shalit, 1.027 tahanan dibebaskan. Sebagai ganti 220 orang yang diculik, 200.000 harus dibebaskan menurut perhitungan ini.”

Halutz, yang merupakan panglima militer selama Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006, menyarankan untuk melihat secara serius masalah ini. "Kami akan mengangkutnya ke sana dan mengambilnya nanti," tuturnya.

Dia memperingatkan agar tidak melancarkan serangan darat di Gaza sebelum membebaskan para tahanan Israel.

“Apa maksudnya operasi darat sekarang ketika orang-orang yang diculik (Israel) ada di sana? Hamas bisa mengeksploitasi hal ini untuk melancarkan perang psikologis, dan, amit-amit, hal ini akan menyebabkan beberapa dari mereka terluka dan beberapa dari mereka tidak kembali,” tambahnya.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More