Otoritas Palestina Selidiki Serangan Buldoser Mematikan Israel di RS Gaza
Minggu, 17 Desember 2023 - 16:45 WIB
GAZA - Menteri Kesehatan Otoritas Palestina (PA) Mai al-Kaila menyerukan “penyelidikan segera” setelah pasukan Israel yang menggunakan buldoser menambrak warga Palestina, termasuk pasien yang terluka, di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.
Pada Sabtu (16/12/2023), para dokter dan saksi lainnya mengatakan pasukan Israel melibas tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di dekat rumah sakit – salah satu dari 11 rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza sejak Israel melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober – dan menghancurkan mereka hingga tewas.
“Orang-orang dikubur hidup-hidup menggunakan buldoser. Siapa yang bisa melakukan itu? Semua yang melakukan kejahatan ini harus diadili dan dibawa ke pengadilan pidana internasional,” kata seorang saksi mata, dilansir Al Jazeera.
Beberapa video yang dibagikan di media sosial juga tampak memperlihatkan orang-orang yang tertimpa reruntuhan di depan RS Kamal Adwan.
“Buldoser telah menghancurkan banyak fasilitas rumah sakit,” ujar Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafah di Gaza selatan, mengatakan pada Minggu pagi. “Itu menghancurkan orang-orang dan tenda-tenda mereka di halaman dan sekitar 20 orang tertimpa dan terkubur di bawah reruntuhan,” katanya.
Dalam pernyataan pers, menurut kantor berita Palestina Wafa, Menteri Kesehatan al-Kaila mendesak masyarakat internasional untuk menyelidiki apa yang terjadi di rumah sakit tersebut dan tidak mengabaikan “kejahatan perang” yang terjadi di Gaza.
Dia juga menyoroti bahwa tentara Israel menghancurkan bagian selatan rumah sakit, dan mengatakan 12 bayi masih berada di dalam inkubator rumah sakit tanpa air atau makanan.
Meskipun pasukan Israel kini telah ditarik dari rumah sakit tersebut, tentara mengatakan telah menahan 90 orang, dan menemukan senjata dan amunisi di dalam rumah sakit setelah penggerebekan ini.
Pasukan Israel menggerebek rumah sakit tersebut pada hari Selasa setelah mengepung dan menembaki rumah sakit tersebut selama beberapa hari.
Pada Sabtu (16/12/2023), para dokter dan saksi lainnya mengatakan pasukan Israel melibas tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di dekat rumah sakit – salah satu dari 11 rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza sejak Israel melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober – dan menghancurkan mereka hingga tewas.
“Orang-orang dikubur hidup-hidup menggunakan buldoser. Siapa yang bisa melakukan itu? Semua yang melakukan kejahatan ini harus diadili dan dibawa ke pengadilan pidana internasional,” kata seorang saksi mata, dilansir Al Jazeera.
Beberapa video yang dibagikan di media sosial juga tampak memperlihatkan orang-orang yang tertimpa reruntuhan di depan RS Kamal Adwan.
“Buldoser telah menghancurkan banyak fasilitas rumah sakit,” ujar Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafah di Gaza selatan, mengatakan pada Minggu pagi. “Itu menghancurkan orang-orang dan tenda-tenda mereka di halaman dan sekitar 20 orang tertimpa dan terkubur di bawah reruntuhan,” katanya.
Dalam pernyataan pers, menurut kantor berita Palestina Wafa, Menteri Kesehatan al-Kaila mendesak masyarakat internasional untuk menyelidiki apa yang terjadi di rumah sakit tersebut dan tidak mengabaikan “kejahatan perang” yang terjadi di Gaza.
Dia juga menyoroti bahwa tentara Israel menghancurkan bagian selatan rumah sakit, dan mengatakan 12 bayi masih berada di dalam inkubator rumah sakit tanpa air atau makanan.
Meskipun pasukan Israel kini telah ditarik dari rumah sakit tersebut, tentara mengatakan telah menahan 90 orang, dan menemukan senjata dan amunisi di dalam rumah sakit setelah penggerebekan ini.
Pasukan Israel menggerebek rumah sakit tersebut pada hari Selasa setelah mengepung dan menembaki rumah sakit tersebut selama beberapa hari.
tulis komentar anda