Terus Menerus Dibombardir Israel, PBB: Warga Gaza Hidup dalam Ketakutan
Kamis, 07 Desember 2023 - 19:01 WIB
NEW YORK - Warga Palestina di Jalur Gaza hidup dalam ketakutan yang semakin mendalam. Hal itu diungkapkan Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, saat ia memohon gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas.
Turk mengatakan ada risiko tinggi kekejaman kejahatan yang dilakukan dalam kondisi kemanusiaan dengan “bencana” seperti itu.”
“Warga sipil di Gaza terus-menerus dibombardir oleh Israel dan dihukum secara kolektif – menderita kematian, pengepungan, kehancuran, dan perampasan kebutuhan paling penting manusia seperti makanan, air, pasokan medis yang menyelamatkan nyawa, dan kebutuhan penting lainnya dalam skala besar,” ujarnya dalam konferensi pers.
“Warga Palestina di Gaza hidup dalam ketakutan yang semakin mendalam,” imbuhnya seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (7/12/2023).
Dia mengatakan 1,9 juta dari 2,2 juta penduduk wilayah kantong Palestina itu telah mengungsi dan terpaksa tinggal di tempat-tempat yang jumlahnya semakin berkurang dan sangat padat di Gaza selatan, dalam kondisi yang tidak bersih dan tidak sehat.
“Situasi bencana yang kita lihat terjadi di Jalur Gaza sepenuhnya dapat diperkirakan dan dicegah," ujarnya.
“Sebagai langkah segera, saya menyerukan penghentian segera permusuhan dan pembebasan semua sandera,” serunya, seraya menambahkan: “Anda harus kembali sadar,” tegasnya.
Pasukan Israel pada hari Rabu mengepung kota utama Khan Younis di Gaza selatan, di tengah beberapa pertempuran paling intens dalam perang dua bulan di wilayah tersebut.
Turk mengatakan ada risiko tinggi kekejaman kejahatan yang dilakukan dalam kondisi kemanusiaan dengan “bencana” seperti itu.”
“Warga sipil di Gaza terus-menerus dibombardir oleh Israel dan dihukum secara kolektif – menderita kematian, pengepungan, kehancuran, dan perampasan kebutuhan paling penting manusia seperti makanan, air, pasokan medis yang menyelamatkan nyawa, dan kebutuhan penting lainnya dalam skala besar,” ujarnya dalam konferensi pers.
“Warga Palestina di Gaza hidup dalam ketakutan yang semakin mendalam,” imbuhnya seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (7/12/2023).
Dia mengatakan 1,9 juta dari 2,2 juta penduduk wilayah kantong Palestina itu telah mengungsi dan terpaksa tinggal di tempat-tempat yang jumlahnya semakin berkurang dan sangat padat di Gaza selatan, dalam kondisi yang tidak bersih dan tidak sehat.
“Situasi bencana yang kita lihat terjadi di Jalur Gaza sepenuhnya dapat diperkirakan dan dicegah," ujarnya.
“Sebagai langkah segera, saya menyerukan penghentian segera permusuhan dan pembebasan semua sandera,” serunya, seraya menambahkan: “Anda harus kembali sadar,” tegasnya.
Pasukan Israel pada hari Rabu mengepung kota utama Khan Younis di Gaza selatan, di tengah beberapa pertempuran paling intens dalam perang dua bulan di wilayah tersebut.
tulis komentar anda