Bukti Tunjukkan Israel Mengebom Jalur Gaza dengan Bom Mematikan Seberat 900 Kg

Kamis, 07 Desember 2023 - 16:45 WIB
Sejumlah video yang beredar di dunia maya menunjukkan Israel menggunakan bom pintar seberat 900 kg untuk mengebom daerah padat di Jalur Gaza. Foto/Ilustrasi
JALUR GAZA - Israel melanjutkan kampanye pengebomannya di Jalur Gaza pekan lalu setelah menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata. Seiring dengan itu, bukti visual muncul yang menunjukkan Israel telah menggunakan bom SPICE seberat 2.000 pon atau sekitar 900 kg yang mematikan di daerah padat penduduk.

Sejumlah video yang dibagikan ke media sosial selama seminggu terakhir menunjukkan penggunaan SPICE, yang merupakan singkatan dari Smart, Precise Impact, Cost-Effective.

Senjata ini adalah perangkat panduan yang dikembangkan Israel yang mengubah bom dari udara ke darat menjadi amunisi berpemandu presisi.

Bom yang dilengkapi dengan SPICE umumnya dianggap sangat akurat, namun penyelidik senjata mengatakan amunisi yang sangat besar menciptakan risiko serius bagi korban sipil karena dampak ledakan yang sangat luas.

Akun intelijen open source menerbitkan video masing-masing pada tanggal 2 dan 4 Desember, yang menunjukkan dua insiden terpisah di mana sebuah amunisi terlihat menghantam sebuah bangunan di Gaza dan menyebabkan ledakan.



Video lain yang diambil pada tanggal 11 Oktober, hanya beberapa hari setelah Hamas melancarkan serangan terornya terhadap Israel, tampak menunjukkan serangan dengan proyektil serupa, yang mengindikasikan bahwa senjata tersebut terus digunakan sejak awal konflik.

Marc Garlasco, yang memimpin penyelidikan kejahatan perang PBB di Afghanistan, Libya, dan Suriah, mengidentifikasi amunisi tersebut sebagai bom Mark 84 seberat 2.000 pon yang dilengkapi dengan peralatan SPICE, sehingga senjata tersebut memiliki jangkauan tembak kurang dari 40 mil ketika dijatuhkan dari pesawat terbang.

Peralatan SPICE menggunakan panduan elektro-optik canggih dan sistem navigasi inersia/sistem penentuan posisi global (INS/GPS) untuk melakukan navigasi di tengah jalur secara mandiri. Rafael Advanced Defense Systems, yang memproduksi peralatan tersebut, mengatakan dalam lembar fakta bahwa SPICE dapat memungkinkan misi serangan yang sepenuhnya otonom dengan akurasi yang tepat. Probabilitas kesalahan melingkar, tegasnya, kurang dari 10 kakai atau 3 meter.



Garlasco, yang menjabat sebagai kepala penargetan bernilai tinggi Pentagon selama Operasi Pembebasan Irak, mengatakan bahwa sistem ini berguna di lingkungan yang tidak memiliki GPS, meskipun penerapannya di Gaza mengejutkan karena gangguan tampaknya tidak menjadi masalah di sana.

Dia juga mencatat bahwa meskipun senjata yang dilengkapi dengan SPICE mungkin sangat akurat, masalah yang lebih besar adalah dampaknya pada wilayah yang luas dan potensi menyebabkan kerugian bagi warga sipil.

“Ketika Anda berbicara tentang daerah padat penduduk seperti Gaza, akan ada kekhawatiran tertentu mengenai dampak tambahan, khususnya dampak tambahan yang meluas,” katanya seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (7/12/2023).

Ia menambahkan bahwa tekanan berlebih dari ledakan di lokasi ledakan Mark 84 dapat membunuh hingga 100 kaki atau sekitar 30 meter.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More