Hamas Tidak Takut Ancaman Pembunuhan Shin Bet Israel
Senin, 04 Desember 2023 - 20:45 WIB
JALUR GAZA - Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas mengatakan ancaman Israel untuk menargetkan para pemimpinnya untuk dibunuh di dalam dan di luar wilayah Palestina mencerminkan kesulitan yang dihadapi negara kolonial tersebut.
Direktur badan keamanan dalam negeri Shin Bet Ronen Bar melontarkan ancaman membunuh para pemimpin Hamas di Palestina dan luar negeri.
“Kabinet telah menetapkan tujuan bagi kami, melalui pembicaraan di jalan, untuk melenyapkan Hamas,” ujar Ronen Bar.
Dia menambahkan, “Ini adalah Munich kami. Kami akan melakukan ini di mana pun, di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, di Qatar. Ini akan memakan waktu beberapa tahun, tapi kami akan berada di sana untuk mewujudkannya.”
Taher El-Nounou, penasihat media untuk kepala biro politik gerakan Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan, “Ancaman ini mencerminkan masalah politik dan kesulitan di lapangan yang dialami negara musuh karena ketabahan rakyat kita yang heroik dan perlawanan mereka yang gagah berani.”
Dia menegaskan ancaman-ancaman ini tidak membuat takut para pemimpin gerakan tersebut.
“Darah mereka dan darah keluarga mereka terkait dengan darah rakyat kami yang sabar. Namun, jika dilakukan, pembunuhan seperti itu akan menjadi pelanggaran kedaulatan negara-negara sekutu,” papar dia.
Merujuk pada negara-negara yang disebutkan Bar, dia menambahkan, “Ancaman semacam itu merupakan ancaman langsung terhadap keamanan mereka, yang mengharuskan kita mengejar musuh dan meminta pertanggungjawabannya atas arogansinya dan melampaui batas diplomatik.”
Direktur badan keamanan dalam negeri Shin Bet Ronen Bar melontarkan ancaman membunuh para pemimpin Hamas di Palestina dan luar negeri.
“Kabinet telah menetapkan tujuan bagi kami, melalui pembicaraan di jalan, untuk melenyapkan Hamas,” ujar Ronen Bar.
Dia menambahkan, “Ini adalah Munich kami. Kami akan melakukan ini di mana pun, di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, di Qatar. Ini akan memakan waktu beberapa tahun, tapi kami akan berada di sana untuk mewujudkannya.”
Taher El-Nounou, penasihat media untuk kepala biro politik gerakan Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan, “Ancaman ini mencerminkan masalah politik dan kesulitan di lapangan yang dialami negara musuh karena ketabahan rakyat kita yang heroik dan perlawanan mereka yang gagah berani.”
Dia menegaskan ancaman-ancaman ini tidak membuat takut para pemimpin gerakan tersebut.
“Darah mereka dan darah keluarga mereka terkait dengan darah rakyat kami yang sabar. Namun, jika dilakukan, pembunuhan seperti itu akan menjadi pelanggaran kedaulatan negara-negara sekutu,” papar dia.
Merujuk pada negara-negara yang disebutkan Bar, dia menambahkan, “Ancaman semacam itu merupakan ancaman langsung terhadap keamanan mereka, yang mengharuskan kita mengejar musuh dan meminta pertanggungjawabannya atas arogansinya dan melampaui batas diplomatik.”
(sya)
tulis komentar anda