Presiden Abbas: Gaza Bagian Integral Palestina, Kami Tolak Skema Pemisahannya
Jum'at, 01 Desember 2023 - 08:45 WIB
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Jalur Gaza adalah bagian “integral” dari Negara Palestina selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Ramallah.
Anadolu Agency melaporkan, Abbas menolak penerimaan atau kolaborasi apa pun dengan skema Israel untuk memisahkan” wilayah pesisir tersebut.
“Abbas menggarisbawahi pentingnya mempertahankan gencatan senjata yang ada saat ini di Gaza dan mencapai penghentian agresi Israel secara komprehensif untuk melindungi warga sipil dari serangan udara dan kekerasan yang dilakukan militer Israel,” ungkap kantor berita Palestina, WAFA.
Abbas menekankan pentingnya peningkatan cepat bantuan kemanusiaan, medis dan makanan, serta penyediaan air, listrik dan bahan bakar.
Dia menyerahkan kepada Blinken satu dokumen yang menguraikan secara komprehensif berbagai kejahatan Pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem, meliputi tindakan pembunuhan, perusakan, pembersihan etnis dan pelanggaran berat lainnya.
Presiden Palestina mendesak Blinken “memaksa pemerintah Israel segera menghentikan tindakan dan pelanggaran terhadap tahanan Palestina dan masyarakat luas.”
Dia menegaskan kembali penolakannya yang gigih dan pencegahan terhadap pemindahan paksa warga Palestina di Gaza atau Tepi Barat, termasuk Yerusalem.
“Abbas menekankan perlunya intervensi AS untuk menggagalkan apa yang dia sebut sebagai upaya pemerintah Israel mengusir paksa penduduk Palestina di Tepi Barat, khususnya di Lembah Yordan, di mana terdapat rencana aneksasi diam-diam yang dilakukan pemukim dan tentara Pendudukan Israel,” ungkap laporan WAFA.
Sebelumnya pada Kamis, Blinken tiba di Ramallah di Tepi Barat dari Israel, di mana dia mengadakan pertemuan dengan para pejabat Israel untuk membahas perpanjangan jeda kemanusiaan antara Tel Aviv dan Hamas.
Selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota Kabinet Keamanan di Yerusalem Barat, Blinken mendesak Israel mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian terhadap warga sipil dalam perang melawan Gaza.
Anadolu Agency melaporkan, Abbas menolak penerimaan atau kolaborasi apa pun dengan skema Israel untuk memisahkan” wilayah pesisir tersebut.
“Abbas menggarisbawahi pentingnya mempertahankan gencatan senjata yang ada saat ini di Gaza dan mencapai penghentian agresi Israel secara komprehensif untuk melindungi warga sipil dari serangan udara dan kekerasan yang dilakukan militer Israel,” ungkap kantor berita Palestina, WAFA.
Abbas menekankan pentingnya peningkatan cepat bantuan kemanusiaan, medis dan makanan, serta penyediaan air, listrik dan bahan bakar.
Dia menyerahkan kepada Blinken satu dokumen yang menguraikan secara komprehensif berbagai kejahatan Pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem, meliputi tindakan pembunuhan, perusakan, pembersihan etnis dan pelanggaran berat lainnya.
Presiden Palestina mendesak Blinken “memaksa pemerintah Israel segera menghentikan tindakan dan pelanggaran terhadap tahanan Palestina dan masyarakat luas.”
Dia menegaskan kembali penolakannya yang gigih dan pencegahan terhadap pemindahan paksa warga Palestina di Gaza atau Tepi Barat, termasuk Yerusalem.
“Abbas menekankan perlunya intervensi AS untuk menggagalkan apa yang dia sebut sebagai upaya pemerintah Israel mengusir paksa penduduk Palestina di Tepi Barat, khususnya di Lembah Yordan, di mana terdapat rencana aneksasi diam-diam yang dilakukan pemukim dan tentara Pendudukan Israel,” ungkap laporan WAFA.
Sebelumnya pada Kamis, Blinken tiba di Ramallah di Tepi Barat dari Israel, di mana dia mengadakan pertemuan dengan para pejabat Israel untuk membahas perpanjangan jeda kemanusiaan antara Tel Aviv dan Hamas.
Selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota Kabinet Keamanan di Yerusalem Barat, Blinken mendesak Israel mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian terhadap warga sipil dalam perang melawan Gaza.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda