Milisi Houthi Yaman Bantah Bajak Kapal di Teluk Aden, AS Tuduh Perompak Somalia
Selasa, 28 November 2023 - 16:51 WIB
GAZA - Kelompok Houthi Yaman membantah terlibat dalam pembajakan maritim di Teluk Aden, dan menegaskan bahwa tindakan mereka menargetkan kapal-kapal Israel.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas pengumuman Amerika Serikat bahwa dua rudal balistik diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman menuju kapal perusak angkatan laut Amerika di Teluk Aden.
Abdulmalik Al-Ajri, anggota biro politik dan tim negosiasi Houthi, menulis di X, “Mengenai tindakan pembajakan yang diumumkan oleh Amerika Serikat di Teluk Aden, pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (Houthi) adalah jelas bahwa operasi maritim mereka hanya menargetkan kapal-kapal Israel yang bermusuhan.”
Dia menganggap tuduhan AS sebagai drama konyol atau pengakuan bahwa situasi rapuh di wilayah pendudukan (di bawah kendali koalisi Arab) dan perairan regional Yaman yang berdekatan memberikan panggung yang cocok untuk pembajakan dan kelompok teroris.
"Itu menunjukkan tanggung jawab yang jatuh ke tangan mereka” pada pasukan pendudukan (mengacu pada koalisi Arab)," kata Al-Ajri, dilansir Anadolu.
Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan bahwa sekelompok penyerang yang mencoba menyita kapal kargo terkait Israel pada akhir pekan kemungkinan besar adalah perompak Somalia dan bukan pejuang Houthi dari negara tetangga Yaman.
Berbicara pada hari Senin, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mencatat bahwa AS tidak mengesampingkan hubungan Houthi dengan upaya pembajakan yang dilakukan oleh lima pria bersenjata pada akhir pekan.
“Kami terus melakukan penilaian, tapi ada indikasi awal bahwa kelima orang ini adalah warga Somalia,” kata Ryder.
“Jelas insiden terkait pembajakan,” tambahnya.
Pasukan Angkatan Laut AS menggagalkan penangkapan kapal tanker Central Park pada akhir pekan setelah kapal tersebut ditumpangi oleh orang-orang bersenjata, yang ditangkap setelah kapal perang AS Mason tiba di lokasi kejadian.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas pengumuman Amerika Serikat bahwa dua rudal balistik diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman menuju kapal perusak angkatan laut Amerika di Teluk Aden.
Abdulmalik Al-Ajri, anggota biro politik dan tim negosiasi Houthi, menulis di X, “Mengenai tindakan pembajakan yang diumumkan oleh Amerika Serikat di Teluk Aden, pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (Houthi) adalah jelas bahwa operasi maritim mereka hanya menargetkan kapal-kapal Israel yang bermusuhan.”
Dia menganggap tuduhan AS sebagai drama konyol atau pengakuan bahwa situasi rapuh di wilayah pendudukan (di bawah kendali koalisi Arab) dan perairan regional Yaman yang berdekatan memberikan panggung yang cocok untuk pembajakan dan kelompok teroris.
"Itu menunjukkan tanggung jawab yang jatuh ke tangan mereka” pada pasukan pendudukan (mengacu pada koalisi Arab)," kata Al-Ajri, dilansir Anadolu.
Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan bahwa sekelompok penyerang yang mencoba menyita kapal kargo terkait Israel pada akhir pekan kemungkinan besar adalah perompak Somalia dan bukan pejuang Houthi dari negara tetangga Yaman.
Berbicara pada hari Senin, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mencatat bahwa AS tidak mengesampingkan hubungan Houthi dengan upaya pembajakan yang dilakukan oleh lima pria bersenjata pada akhir pekan.
“Kami terus melakukan penilaian, tapi ada indikasi awal bahwa kelima orang ini adalah warga Somalia,” kata Ryder.
“Jelas insiden terkait pembajakan,” tambahnya.
Pasukan Angkatan Laut AS menggagalkan penangkapan kapal tanker Central Park pada akhir pekan setelah kapal tersebut ditumpangi oleh orang-orang bersenjata, yang ditangkap setelah kapal perang AS Mason tiba di lokasi kejadian.
(ahm)
tulis komentar anda