5 Perubahan yang Akan Terjadi jika Politikus Anti-Islam Memimpin Belanda
Sabtu, 25 November 2023 - 03:30 WIB
AMSTERDAM - Eropa mungkin akan segera memiliki perdana menteri sayap kanan yang baru. Geert Wilders bisa menjadi pemimpin Belanda berikutnya setelah kemenangan bersejarah dalam pemilu pada hari Rabu.
Foto/Reuters
Partai Kebebasan yang dipimpinnya memenangkan 37 kursi dari 150 kursi di badan legislatif negara tersebut, yang merupakan blok tunggal terbesar, jauh di atas Partai Rakyat konservatif pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte (24 kursi) dan koalisi sayap kiri Buruh-Hijau (25 kursi).
Wilders secara historis menentang imigrasi dan skeptis terhadap pengaruh Uni Eropa dalam pengambilan keputusan nasional.
“Kami akan pastikan Belanda kembali menjadi milik rakyat Belanda. Kami akan membatasi suaka tsunami dan migrasi. Masyarakat akan mempunyai lebih banyak uang di dompet mereka lagi,” katanya pada kampanye baru-baru ini.
“Partai untuk Kebebasan memperoleh poin dalam pemilu Parlemen Belanda dan Eropa di masa lalu, namun tidak pernah berhasil memenangkan satu pun poin. … Kemenangan telak baru-baru ini merupakan sebuah titik balik,” kaya George Tzogopoulos, dosen di Institut Eropa di Nice, mengatakan kepada Al Jazeera.
Foto/Reuters
Berikut adalah 5 fakta yang menerangkan tentang apa yang akan terjadi ketika Belanda dipimpin oleh PM Anti-Islam.
1. Akan Terjadi Kemunduran Drastis
Foto/Reuters
Partai Kebebasan yang dipimpinnya memenangkan 37 kursi dari 150 kursi di badan legislatif negara tersebut, yang merupakan blok tunggal terbesar, jauh di atas Partai Rakyat konservatif pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte (24 kursi) dan koalisi sayap kiri Buruh-Hijau (25 kursi).
Wilders secara historis menentang imigrasi dan skeptis terhadap pengaruh Uni Eropa dalam pengambilan keputusan nasional.
“Kami akan pastikan Belanda kembali menjadi milik rakyat Belanda. Kami akan membatasi suaka tsunami dan migrasi. Masyarakat akan mempunyai lebih banyak uang di dompet mereka lagi,” katanya pada kampanye baru-baru ini.
“Partai untuk Kebebasan memperoleh poin dalam pemilu Parlemen Belanda dan Eropa di masa lalu, namun tidak pernah berhasil memenangkan satu pun poin. … Kemenangan telak baru-baru ini merupakan sebuah titik balik,” kaya George Tzogopoulos, dosen di Institut Eropa di Nice, mengatakan kepada Al Jazeera.
2. Sentimen Anti-Islam dan Anti-Uni Eropa Meningkat
Foto/Reuters
tulis komentar anda