Pemukim Israel Gencarkan Pembersihan Etnis Palestina di Tepi Barat saat Genosida Gaza

Rabu, 22 November 2023 - 06:01 WIB
Desa Sussia, misalnya, adalah rumah bagi lebih dari 300 warga Palestina, namun terputus oleh enam belas penghalang jalan; bahkan ada pula yang didirikan di tengah ladang warga desa.

Desa tersebut sekarang benar-benar tidak dapat diakses dengan mobil.

“Seekor lalat pun tidak bisa sampai ke sini,” ujar Nawaj’ah. Menurut data dari B’Tselem, 149 keluarga Palestina yang baru mengungsi harus melarikan diri dan tidak akan pernah bisa kembali ke rumah mereka. Hal ini berarti perpindahan penduduk dengan alasan perang.

Pola teror dan pembersihan etnis yang sama terjadi di setiap desa Palestina. Para pemukim Israel, terkadang bertopeng dan berseragam militer, tiba pada malam hari untuk mengancam dan mengintimidasi warga.

Mereka menodongkan senjata ke kepala anak-anak, menghancurkan mobil dan harta benda lainnya, mengosongkan tangki air penduduk desa, merobek karung gandum, membunuh ternak dan menghancurkan harta benda, sambil menyampaikan ultimatum 24 jam kepada warga Palestina untuk pergi.

Penduduk Palestina yang ketakutan diberitahu jika mereka tidak meninggalkan rumah mereka dalam satu hari, para pemukim akan kembali dalam kegelapan untuk melakukan pembalasan dengan kekerasan.

Dengan menggunakan taktik brutal seperti itu, para pemukim secara sistematis memaksa desa demi desa untuk melakukan pengungsian paksa.

Haaretz menyelidiki desa-desa yang dijarah di Perbukitan Hebron Selatan dan menemukan tenda-tenda kosong, penduduknya diteror hingga diasingkan.

Bendera Israel kini berkibar dengan berani di atas wilayah Palestina yang dijajah rezim kolonial rasis Zionis.

Dengan fokus dunia pada Gaza, Israel dan pemukimnya pada dasarnya diberikan kebebasan untuk membersihkan etnis warga Palestina dan melakukan penjajahan permanen.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More