AS Takut Israel Pancing Hizbullah untuk Perang Terbuka Skala Besar
Selasa, 21 November 2023 - 05:01 WIB
TEL AVIV - Penasihat senior Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Amos Hochstein, telah tiba di Israel untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Israel dan pejabat militer yang bertujuan mencegah pecahnya perang dengan Lebanon.
Axios melaporkan menurut sumbernya, para pejabat Amerika khawatir Israel sedang mencoba untuk memancing pejuang Hizbullah Lebanon ke dalam konflik terbuka, yang kemungkinan akan menarik pasukan Amerika.
Hizbullah dan pasukan penjajah Israel (IDF) telah terlibat baku tembak setiap hari di sepanjang perbatasan Lebanon selama lebih dari sebulan.
Pejuang Hizbullah menggunakan roket dan drone untuk menargetkan pangkalan militer dan pusat populasi Israel, dan IDF membalasnya dengan tembakan artileri dan serangan udara.
Hizbullah sejauh ini menahan diri untuk tidak mengirimkan pejuangnya ke Israel atau menggunakan rudal jarak jauhnya.
Dalam pidatonya awal bulan ini, pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah, memperingatkan Israel akan “melakukan kesalahan paling bodoh dalam keberadaannya” jika melancarkan serangan besar-besaran terhadap Lebanon.
Perang antara Israel dan Hamas terus meningkat eskalasinya dengan operasi darat oleh pasukan Zionis.
Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel meningkatkan serangan dan pengepungan terhadap sejumlah rumah sakit.
Saat ini Rumah Sakit Indonesia masih dikepung Israel. Banyak pihak khawatir nasib Rumah Sakit Indonesia akan sama seperti RS Al-Shifa yang diserbu pasukan rezim apartheid Israel.
Axios melaporkan menurut sumbernya, para pejabat Amerika khawatir Israel sedang mencoba untuk memancing pejuang Hizbullah Lebanon ke dalam konflik terbuka, yang kemungkinan akan menarik pasukan Amerika.
Hizbullah dan pasukan penjajah Israel (IDF) telah terlibat baku tembak setiap hari di sepanjang perbatasan Lebanon selama lebih dari sebulan.
Pejuang Hizbullah menggunakan roket dan drone untuk menargetkan pangkalan militer dan pusat populasi Israel, dan IDF membalasnya dengan tembakan artileri dan serangan udara.
Hizbullah sejauh ini menahan diri untuk tidak mengirimkan pejuangnya ke Israel atau menggunakan rudal jarak jauhnya.
Dalam pidatonya awal bulan ini, pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah, memperingatkan Israel akan “melakukan kesalahan paling bodoh dalam keberadaannya” jika melancarkan serangan besar-besaran terhadap Lebanon.
Perang antara Israel dan Hamas terus meningkat eskalasinya dengan operasi darat oleh pasukan Zionis.
Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel meningkatkan serangan dan pengepungan terhadap sejumlah rumah sakit.
Saat ini Rumah Sakit Indonesia masih dikepung Israel. Banyak pihak khawatir nasib Rumah Sakit Indonesia akan sama seperti RS Al-Shifa yang diserbu pasukan rezim apartheid Israel.
(sya)
tulis komentar anda