Menlu Rusia Lavrov: AS Tidak Ingin Hentikan Israel
Kamis, 16 November 2023 - 21:15 WIB
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) tidak ingin membatasi tindakan militer Israel terhadap kelompok pejuang Palestina Hamas di Gaza.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menjelaskan hal itu dalam wawancara eksklusif dengan RT pada Rabu (15/11/2023).
Ketika diminta mengomentari mengapa dia yakin AS memveto resolusi Rusia di PBB yang berupaya menghentikan permusuhan di wilayah Palestina, Lavrov menyatakan Washington “sangat ideologis.”
“Apa pun yang datang dari Rusia dianggap sebagai tindakan permusuhan… Namun secara substansi dan praktis, Washington tidak ingin mengikat tangan Israel,” ujar dia.
Lavrov menunjukkan pendekatan seperti itu berhasil diterapkan di Yerusalem Barat.
Dia menambahkan, AS mencoba membujuk Israel agar “sedikit fleksibel” dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke rumah sakit di wilayah kantong yang terkepung, serta mengizinkan orang asing keluar.
“Namun alasan utamanya, saya yakin, adalah Washington tidak ingin menghentikan (mereka) dengan cara yang tidak disukai Israel,” papar Lavrov.
Resolusi pertama yang disponsori Rusia mengenai krisis Timur Tengah, yang muncul setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk semua tindakan terorisme.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menjelaskan hal itu dalam wawancara eksklusif dengan RT pada Rabu (15/11/2023).
Ketika diminta mengomentari mengapa dia yakin AS memveto resolusi Rusia di PBB yang berupaya menghentikan permusuhan di wilayah Palestina, Lavrov menyatakan Washington “sangat ideologis.”
“Apa pun yang datang dari Rusia dianggap sebagai tindakan permusuhan… Namun secara substansi dan praktis, Washington tidak ingin mengikat tangan Israel,” ujar dia.
Lavrov menunjukkan pendekatan seperti itu berhasil diterapkan di Yerusalem Barat.
Dia menambahkan, AS mencoba membujuk Israel agar “sedikit fleksibel” dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke rumah sakit di wilayah kantong yang terkepung, serta mengizinkan orang asing keluar.
“Namun alasan utamanya, saya yakin, adalah Washington tidak ingin menghentikan (mereka) dengan cara yang tidak disukai Israel,” papar Lavrov.
Resolusi pertama yang disponsori Rusia mengenai krisis Timur Tengah, yang muncul setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk semua tindakan terorisme.
tulis komentar anda