Menteri Israel Serukan Gaza Dibom Nuklir, Ini Respons Netanyahu

Senin, 06 November 2023 - 06:31 WIB
Wilayah Gaza, Palestina, hancur dibombardir Israel dalam perang melawan Hamas. Seorang menteri Israel menyerukan agar Gaza dibom nuklir. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Menteri Warisan Budaya Israel Amihay Eliyahu telah menyerukan militer negaranya mengebom nuklir Jalur Gaza, Palestina, sebagai opsi untuk mengakhiri perang dengan Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tersinggung dengan seruan itu dan menskors Eliyahu.

Seruan Eliyahu muncul dalam sebuah wawancara radio Kol Barama tentang opsi nuklir hipotetis. "Itu salah satu caranya," katanya, mengacu pada opsi serangan nuklir terhadap Gaza.

Dalam wawancara itu disebutkan bahwa menghancurkan Gaza akan membahayakan sekitar 240 sandera—di antaranya warga asing serta warga Israel—yang ditahan sejak Hamas memicu perang dengan serangan lintas batas pada 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.





“Dalam perang, Anda harus menanggung akibatnya,” jawab sang menteri, seraya menambahkan bahwa dia berdoa agar para sandera kembali.

Seruannya telah menjadi berita utama di media Arab dan menimbulkan skandal bagi lembaga penyiaran arus utama Israel.

Eliyahu tidak berada dalam forum kementerian yang menangani perang Gaza. Dia juga tidak mempunyai pengetahuan mendalam mengenai kemampuan nuklir Israel—yang tidak diakui pemerintah secara publik—atau kekuatan untuk mengaktifkannya.

"Dia telah diskors dari rapat kabinet sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Kantor PM Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Senin (6/11/2023).

“Pernyataan Eliyahu tidak berdasarkan kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami,” lanjut kantor Netanyahu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More