Israel Rilis Video Jet Tempur Siluman F-35 Tembak Jatuh Rudal Houthi Yaman
Sabtu, 04 November 2023 - 01:44 WIB
TEL AVIV - Militer Zionis telah merilis intersepsi dua rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman yang menargetkan kota selatan Eilat, Israel. Salah satunya adalah rudal jelajah yang ditembak jatuh oleh jet tempur siluman F-35 Adir.
Misil kedua diketahui sebagi rudal darat-ke-darat yang dicegat oleh sistem pertahanan jarak jauh Arrow.
“Rudal jelajah tersebut ditembakkan ke wilayah udara Israel; sistem kami melacak lintasannya dan mengirim jet tempur skuadron Adir, yang berhasil menembak jatuh,” bunyi pengumuman Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dikutip dari Ynet, Jumat (3/11/2023).
Kemudian pada hari yang sama saat serangan rudal Houthi terjadi, Angkatan Udara Israel (IAF) mencegat rudal darat-ke-darat di atas Laut Merah menggunakan Hetz (Arrow)–pertama kalinya sistem pertahanan ini dikerahkan selama konflik saat ini.
IDF menekankan bahwa IAF dan sistem pertahanan udara multi-dimensi dan berlapis-lapisnya melindungi seluruh Negara Israel, dari selatan hingga utara, melindunginya dari berbagai ancaman.
“Personel IAF, baik bertahan atau menyerang, terus-menerus terlibat dalam mempersiapkan dan mengerahkan respons defensif kami dan siap menghadapi ancaman apa pun di sektor apa pun. Pada saat yang sama, [sistem] pertahanan anti-rudal proaktif kami adalah bagian dari respons pertahanan komprehensif kami, sesuai dengan perintah Komando Dalam Negeri,” lanjut IDF.
Selama dua minggu terakhir, kelompok Houthi di Yaman menembakkan beberapa rudal ke Israel, selain menembakkan puluhan drone ke arah Israel. Semua rudal dan drone berhasil dicegat; tidak ada yang jatuh di wilayah Israel.
Kelompok Houthi, yang merebut kendali Yaman selama dekade terakhir dan melancarkan perang berdarah melawan Arab Saudi dan sekutunya di Teluk, mengancam akan terus menembaki Israel jika Israel tidak menghentikan operasinya di Gaza.
Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari ditanya apakah Israel bermaksud menanggapi serangan dari Yaman.
“Kami siap secara defensif di sektor ini,” jawabnya. ”Seperti halnya di seluruh Negara Israel; dan kami juga mampu menyerang–di tempat dan waktu yang kami pilih–demi kepentingan keamanan Negara Israel, kapan pun diperlukan.”
Misil kedua diketahui sebagi rudal darat-ke-darat yang dicegat oleh sistem pertahanan jarak jauh Arrow.
“Rudal jelajah tersebut ditembakkan ke wilayah udara Israel; sistem kami melacak lintasannya dan mengirim jet tempur skuadron Adir, yang berhasil menembak jatuh,” bunyi pengumuman Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dikutip dari Ynet, Jumat (3/11/2023).
Kemudian pada hari yang sama saat serangan rudal Houthi terjadi, Angkatan Udara Israel (IAF) mencegat rudal darat-ke-darat di atas Laut Merah menggunakan Hetz (Arrow)–pertama kalinya sistem pertahanan ini dikerahkan selama konflik saat ini.
IDF menekankan bahwa IAF dan sistem pertahanan udara multi-dimensi dan berlapis-lapisnya melindungi seluruh Negara Israel, dari selatan hingga utara, melindunginya dari berbagai ancaman.
“Personel IAF, baik bertahan atau menyerang, terus-menerus terlibat dalam mempersiapkan dan mengerahkan respons defensif kami dan siap menghadapi ancaman apa pun di sektor apa pun. Pada saat yang sama, [sistem] pertahanan anti-rudal proaktif kami adalah bagian dari respons pertahanan komprehensif kami, sesuai dengan perintah Komando Dalam Negeri,” lanjut IDF.
Selama dua minggu terakhir, kelompok Houthi di Yaman menembakkan beberapa rudal ke Israel, selain menembakkan puluhan drone ke arah Israel. Semua rudal dan drone berhasil dicegat; tidak ada yang jatuh di wilayah Israel.
Kelompok Houthi, yang merebut kendali Yaman selama dekade terakhir dan melancarkan perang berdarah melawan Arab Saudi dan sekutunya di Teluk, mengancam akan terus menembaki Israel jika Israel tidak menghentikan operasinya di Gaza.
Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari ditanya apakah Israel bermaksud menanggapi serangan dari Yaman.
“Kami siap secara defensif di sektor ini,” jawabnya. ”Seperti halnya di seluruh Negara Israel; dan kami juga mampu menyerang–di tempat dan waktu yang kami pilih–demi kepentingan keamanan Negara Israel, kapan pun diperlukan.”
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda