Bukan Roket Jihad Islam, Pakar Duga RS al-Ahli Gaza Dibom Israel dengan JDAM MK-84
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 07:51 WIB
ANKARA - Militer Israel menuduh roket Jihad Islam Palestina menyerang Rumah Sakit Baptis al-Ahli di Gaza, Palestina, yang tewaskan hampir 500 orang pada Selasa malam lalu. Namun, seorang pakar menepis dan menguatkan dugaan bahwa militer Zionis sebagai pelaku sebenarnya.
Pensiunan perwira militer dan spesialis amunisi Turki, Engin Yigit, mengatakan serangan itu dilakukan dengan bom “proximity fuse” yang meledak jauh di atas tanah. Bom canggih itu mustahil dimiliki milisi Gaza.
Menurutnya, dugaan kuat bahwa serangan udara yang kejam terhadap RS di Gaza itu dilakukan dengan bom Mark 84 (MK-84) dengan perangkat panduan Joint Direct Attack Munition (JDAM).
Analisis Yigit berdasarkan gambar saat serangan terjadi. Menurutnya, bom MK-84 seberat 2.000 pon (910 kilogram) yang dilengkapi JDAM memungkinkan serangan dahsyat semacam itu.
“Anda bisa membuat bom berpemandu dengan kit yang Anda tempelkan di bagian depan atau belakang bom MAK-82, MAK-83, MAK-84," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (20/10/2023).
“JDAM adalah sejenis peralatan yang memungkinkan pengiriman bom secara tepat ke sasaran,” ujarnya.
“Peralatan yang terpasang pada bom tersebut menjadikan bom itu cerdas dan memberikan kemampuan serangan yang presisi.”
Yigit mengatakan ada beberapa sumbu untuk meledakkan bom dan ada yang bisa meledak saat terjadi benturan, ada pula yang bisa meledak pada momen dan ketinggian yang diinginkan sebelum terjadi benturan.
Pensiunan perwira militer dan spesialis amunisi Turki, Engin Yigit, mengatakan serangan itu dilakukan dengan bom “proximity fuse” yang meledak jauh di atas tanah. Bom canggih itu mustahil dimiliki milisi Gaza.
Menurutnya, dugaan kuat bahwa serangan udara yang kejam terhadap RS di Gaza itu dilakukan dengan bom Mark 84 (MK-84) dengan perangkat panduan Joint Direct Attack Munition (JDAM).
Baca Juga
Analisis Yigit berdasarkan gambar saat serangan terjadi. Menurutnya, bom MK-84 seberat 2.000 pon (910 kilogram) yang dilengkapi JDAM memungkinkan serangan dahsyat semacam itu.
“Anda bisa membuat bom berpemandu dengan kit yang Anda tempelkan di bagian depan atau belakang bom MAK-82, MAK-83, MAK-84," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (20/10/2023).
“JDAM adalah sejenis peralatan yang memungkinkan pengiriman bom secara tepat ke sasaran,” ujarnya.
“Peralatan yang terpasang pada bom tersebut menjadikan bom itu cerdas dan memberikan kemampuan serangan yang presisi.”
Yigit mengatakan ada beberapa sumbu untuk meledakkan bom dan ada yang bisa meledak saat terjadi benturan, ada pula yang bisa meledak pada momen dan ketinggian yang diinginkan sebelum terjadi benturan.
tulis komentar anda