Gak Modal Tangan Kosong, Pejuang Hamas Bawa Peta Target Israel
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 21:19 WIB
YERUSALEM - Pejuang Hamas , yang menyerbu Israel selatan pada akhir pekan lalu dalam serangan mendadak besar-besaran, memiliki peta terperinci mengenai target mereka. Begitu laporan Wall Street Journal (WSJ) berdasarkan analisis sampel dokumen.
Peta, rencana operasional dan instruksi tentang cara melibatkan militer Israel dilaporkan ditemukan dari tubuh militan Hamas.
"Mereka menunjukkan kecanggihan persiapan serangan dan juga menyatakan bahwa rencana tersebut termasuk menargetkan warga sipil," kata surat kabar itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (13/10/2023).
Satu set dokumen termasuk informasi intelijen Hamas tentang Mefalsim, sebuah kibbutz (pemukiman komunal Yahudi). Laporan tersebut mencakup gambar udara, mencatat bahwa komunitas tersebut hanya memiliki pasukan pertahanan sukarela, dan memperingatkan bahwa pasukan Israel dapat tiba dalam beberapa menit.
Perintah pertempuran mengalokasikan dua regu yang terdiri dari lima orang dan satu komandan untuk menyerbu Mefalsim dan menyandera. Penjaga Israel menangkal para militan di lokasi tersebut, namun serangan mendadak di pemukiman serupa lainnya berhasil dilakukan oleh para penyerang.
Beberapa dokumen tersebut mencakup foto tank dan kendaraan lapis baja yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan tips bagaimana mereka dapat dikalahkan. WSJ berpendapat bahwa manual tersebut mengindikasikan bahwa pejuang Hamas tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran semacam itu, dan kepemimpinan Hamas memperkirakan akan ada lebih banyak perlawanan.
Seorang perwakilan Hamas mengklaim di media sosial pada hari Kamis bahwa operasi tersebut telah direncanakan sejak tahun 2021 dan hasilnya melebihi ekspektasi organisasi itu. Sekitar 1.300 warga Israel telah terbunuh dan setidaknya 3.000 orang terluka sejak awal serangan minggu lalu.
Peta, rencana operasional dan instruksi tentang cara melibatkan militer Israel dilaporkan ditemukan dari tubuh militan Hamas.
"Mereka menunjukkan kecanggihan persiapan serangan dan juga menyatakan bahwa rencana tersebut termasuk menargetkan warga sipil," kata surat kabar itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (13/10/2023).
Satu set dokumen termasuk informasi intelijen Hamas tentang Mefalsim, sebuah kibbutz (pemukiman komunal Yahudi). Laporan tersebut mencakup gambar udara, mencatat bahwa komunitas tersebut hanya memiliki pasukan pertahanan sukarela, dan memperingatkan bahwa pasukan Israel dapat tiba dalam beberapa menit.
Perintah pertempuran mengalokasikan dua regu yang terdiri dari lima orang dan satu komandan untuk menyerbu Mefalsim dan menyandera. Penjaga Israel menangkal para militan di lokasi tersebut, namun serangan mendadak di pemukiman serupa lainnya berhasil dilakukan oleh para penyerang.
Beberapa dokumen tersebut mencakup foto tank dan kendaraan lapis baja yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan tips bagaimana mereka dapat dikalahkan. WSJ berpendapat bahwa manual tersebut mengindikasikan bahwa pejuang Hamas tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran semacam itu, dan kepemimpinan Hamas memperkirakan akan ada lebih banyak perlawanan.
Seorang perwakilan Hamas mengklaim di media sosial pada hari Kamis bahwa operasi tersebut telah direncanakan sejak tahun 2021 dan hasilnya melebihi ekspektasi organisasi itu. Sekitar 1.300 warga Israel telah terbunuh dan setidaknya 3.000 orang terluka sejak awal serangan minggu lalu.
tulis komentar anda