Mesir Peringatkan Israel 3 Hari sebelum Serangan Hamas, AS Juga Tahu

WASHINGTON - Israel mendapat peringatan dari Mesir mengenai potensi kekerasan tiga hari sebelum Hamas membuat pasukan Israel kocar-kacir dalam serangan skala besar.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat (AS) Michael McCaul menjelaskan hal itu pada Rabu (11/10/2023).

“Kami tahu Mesir telah memperingatkan Israel tiga hari sebelumnya bahwa peristiwa seperti ini bisa terjadi,” ujar Michael McCaul dari Partai Republik kepada wartawan setelah pengarahan intelijen tertutup kepada anggota parlemen mengenai krisis ini.

“Saya tidak ingin terlalu mengklasifikasikannya, tapi sudah diberikan peringatan,” papar dia. “Saya pikir pertanyaannya adalah pada tingkat apa.”

Israel kocar-kacir akibat serangan paling mematikan dalam 75 tahun sejarahnya, ketika lebih dari 1.500 pejuang menyerbu penghalang keamanan Gaza dalam serangan darat, udara dan laut yang terkoordinasi pada hari Sabat Yahudi.



Sekutu AS tersebut mengatakan orang-orang bersenjata Hamas membunuh lebih dari 1.200 orang dan melukai lebih dari 2.700 orang ketika mereka menyerbu kota-kota kecil dan kibbutzim.



Israel tanpa henti menggempur Gaza tanpa pandang bulu, meski menewaskan ribuan warga sipil. Perang terbaru tersebut telah merenggut lebih dari 3.700 nyawa warga sipil, tentara, dan kombatan Israel serta Palestina.

Di Washington, Presiden Joe Biden berjanji mengirim lebih banyak amunisi dan perangkat keras militer AS pada Israel.

McCaul mengatakan serangan itu mungkin sudah direncanakan sejak setahun lalu.

“Kami tidak begitu yakin bagaimana kami melewatkannya. Kami tidak begitu yakin bagaimana Israel melewatkannya,” pungkas dia.