10 Raja Tertua di Dunia yang Berkuasa Meski Usianya Sudah Tua

WASHINGTON - Ada banyak raja sepanjang sejarah , yang sebagian besar meninggal dalam usia muda karena penyakit, pemberontakan, atau sebab lainnya. Namun, beberapa raja memiliki umur yang sangat panjang—dan terus memerintah kerajaan mereka.

Berikut adalah 10 raja tertua yang tetap bertakhta meskipun usianya sudah lanjut.

1. Pepi II

Melansir List Verse, Pepi II adalah firaun kelima dari Dinasti ke-6 Mesir, yang memerintah sekitar tahun 2325 SM. Ketika Pepi II diangkat menjadi firaun, ia sebenarnya baru berusia empat tahun. Karena masa pemerintahan Pepi II yang sangat jauh, hanya sedikit yang diketahui mengenai masa jabatannya sebagai raja.

Apa yang kita tahu adalah bahwa dia memimpin akhir Kerajaan Lama, periode ketika Piramida Agung Giza dibangun. Bahkan, di penghujung masa pemerintahan Pepi II, Kerajaan Lama akhirnya runtuh sehingga mengakibatkan kekacauan pada Periode Menengah Pertama.

Meski hanya mengetahui sedikit tentang apa yang dilakukan Pepi II pada masa pemerintahannya, kita tahu bahwa ia memerintah Mesir dalam jangka waktu yang cukup lama. . Pepi II tetap berkuasa selama 94 tahun, hanya menyerahkan takhta ketika ia meninggal pada usia 98 tahun.

2. Min Hti, Raja Arakan

Salah satu raja yang paling lama memerintah, dan tertua pada saat kematiannya, sebenarnya adalah raja yang hanya sedikit kita ketahui. Raja yang dimaksud adalah seorang pria bernama Min Hti, yang merupakan Raja Arakan, atau Myanmar modern, dari sekitar tahun 1279 hingga sekitar tahun 1374.



Min Hti lahir sekitar awal tahun 1270-an, yang berarti usianya sekitar sepuluh tahun ketika dia naik takhta. Pemerintahan raja sebagian besar ditandai dengan peperangan dan penaklukan militer.

Kerajaannya akhirnya digantikan oleh putranya, meski sempat mengalami sedikit kekacauan. Meski masa pemerintahannya masih diperdebatkan, diperkirakan Min Hti memerintah sekitar 95 tahun. Itu berarti dia berusia antara 98 dan 100 tahun pada saat kematiannya.

3. Elizabeth II

Foto/Reuters