Presiden Putin Minta Wagner Kembali ke Medan Perang di Ukraina

Jum'at, 29 September 2023 - 22:38 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengendalikan kelompok tentara bayaran Wagner dan meminta mereka berperang di Ukraina. Foto/Reuters
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan salah satu mantan komandan paling senior kelompok tentara bayaran Wagner, Andrei Troshev. Mereka membahas cara terbaik menggunakan "unit sukarelawan" dalam perang Ukraina.

Pertemuan tersebut menggarisbawahi upaya Kremlin untuk menunjukkan bahwa negara kini telah menguasai kelompok tentara bayaran tersebut. Itu dilakukan setelah pemberontakan yang gagal pada bulan Juni oleh bosnya Yevgeny Prigozhin, yang kemudian terbunuh bersama komandan senior lainnya dalam kecelakaan pesawat pada bulan Agustus.

Putin tampil dalam pertemuan di Kremlin dengan Andrei Troshev, mantan komandan Wagner yang dikenal dengan nama samaran "Sedoi" - atau "rambut abu-abu".

Kremlin mengatakan pertemuan itu berlangsung pada Kamis malam (28/9/2023). Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov, yang telah melakukan perjalanan selama beberapa bulan terakhir ke beberapa negara tempat tentara bayaran Wagner bekerja, juga hadir dan duduk paling dekat dengan Putin.

Berbicara kepada Troshev, Putin mengatakan bahwa mereka telah berbicara tentang bagaimana “unit sukarelawan yang dapat melakukan berbagai tugas tempur, terutama, tentu saja, berada di zona operasi militer khusus.”



“Anda sendiri telah berjuang dalam unit seperti itu selama lebih dari setahun,” kata Putin, dilansir Reuters. “Anda tahu apa itu, bagaimana hal itu dilakukan, Anda tahu tentang masalah-masalah yang perlu diselesaikan terlebih dahulu sehingga pekerjaan tempur berjalan dengan cara terbaik dan paling sukses.”



Putin juga mengatakan dia ingin berbicara tentang dukungan sosial bagi mereka yang terlibat dalam pertempuran tersebut.

Troshev terlihat mendengarkan Putin, mencondongkan tubuh ke depan dan mengangguk, dengan pensil di tangan. Pernyataannya tidak ditampilkan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More