Sebut Taiwan Bagian dari China, Elon Musk Bikin Taipei Murka
Kamis, 14 September 2023 - 15:36 WIB
TAIPEI - Elon Musk kembali terlibat dalam masalah pelik terkait hubungan antara China dan Taiwan . Ia mendapat teguran keras dari Menteri Luar Negeri Taiwan setelah menyebut pulau itu bagian integral dari China.
Musk, pemilik platform media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter serta perusahaan mobil listrik Tesla dan jaringan satelit Starlink, melontarkan komentar tersebut pada All-In Summit di Los Angeles yang diunggah ke YouTube pekan ini.
“Kebijakan mereka (Beijing) adalah menyatukan kembali Taiwan dengan China. Dari sudut pandang mereka, mungkin hal ini dapat dianalogikan dengan Hawaii atau semacamnya, seperti bagian integral dari China yang secara sewenang-wenang bukan bagian dari China terutama karena … Armada Pasifik AS telah menghentikan upaya reunifikasi apa pun dengan kekerasan,” katanya.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, dalam sebuah postingan di X, menanggapi bahwa ia berharap Musk dapat meminta China untuk membuka platform X kepada rakyatnya.
Untuk diketahui, China memblokir X, bersama dengan raksasa media sosial Barat lainnya seperti Facebook.
“Mungkin menurutnya pelarangan itu adalah kebijakan yang baik, seperti mematikan @Starlink untuk menggagalkan serangan balasan Ukraina terhadap Rusia,” tambah Wu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/9/2023)
Wu mengacu pada penolakan Musk terhadap permintaan Ukraina untuk mengaktifkan jaringan satelit Starlink di kota pelabuhan Sevastopol di Crimea tahun lalu untuk membantu serangan terhadap armada Rusia di sana.
Musk, pemilik platform media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter serta perusahaan mobil listrik Tesla dan jaringan satelit Starlink, melontarkan komentar tersebut pada All-In Summit di Los Angeles yang diunggah ke YouTube pekan ini.
“Kebijakan mereka (Beijing) adalah menyatukan kembali Taiwan dengan China. Dari sudut pandang mereka, mungkin hal ini dapat dianalogikan dengan Hawaii atau semacamnya, seperti bagian integral dari China yang secara sewenang-wenang bukan bagian dari China terutama karena … Armada Pasifik AS telah menghentikan upaya reunifikasi apa pun dengan kekerasan,” katanya.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, dalam sebuah postingan di X, menanggapi bahwa ia berharap Musk dapat meminta China untuk membuka platform X kepada rakyatnya.
Untuk diketahui, China memblokir X, bersama dengan raksasa media sosial Barat lainnya seperti Facebook.
“Mungkin menurutnya pelarangan itu adalah kebijakan yang baik, seperti mematikan @Starlink untuk menggagalkan serangan balasan Ukraina terhadap Rusia,” tambah Wu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/9/2023)
Wu mengacu pada penolakan Musk terhadap permintaan Ukraina untuk mengaktifkan jaringan satelit Starlink di kota pelabuhan Sevastopol di Crimea tahun lalu untuk membantu serangan terhadap armada Rusia di sana.
tulis komentar anda