Pentagon Babat Hutan untuk Pangkalan Militer Baru Dekat China
Rabu, 13 September 2023 - 14:01 WIB
GUAM - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sedang menebangi hutan untuk memberi ruang bagi lapangan terbang baru, menurut Komandan Angkatan Udara Pasifik Jenderal Kenneth Wilsbach.
Dia mencatat langkah tersebut adalah bagian dari rencana memperkuat pasukan Amerika di Indo-Pasifik.
Berbicara kepada wartawan di acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Angkatan Udara dan Luar Angkasa, Jenderal Kenneth Wilsbach menjelaskan upaya memperbarui pangkalan udara AS yang sudah tidak berfungsi, termasuk instalasi era Perang Dunia II di Tinian, pulau kecil dekat Guam.
“Kami akan membersihkan hutan (di Tinian, dan) kami akan melapisi kembali beberapa permukaan di sana sehingga kami akan memiliki basis Agile Combat Employment yang cukup besar dan sangat fungsional, satu basis tambahan yang akan dapat beroperasi dan kami memiliki beberapa proyek serupa lainnya di wilayah ini yang akan kami kejar,” ujar Wilsbach pada Senin (11/9/2023).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Angkatan Udara telah meminta dana tambahan dari anggota parlemen dalam proposal anggaran tahun 2024, menurut jenderal tersebut.
Dia mengatakan pangkalan baru tersebut akan menjadi bagian dari jaringan “hub-and-spoke” di seluruh Asia yang dimaksudkan untuk “mencegah” Beijing.
“Setiap lapangan terbang tambahan tempat saya dapat beroperasi… dalam keadaan darurat atau krisis atau konflik adalah lapangan terbang lain yang harus dimasukkan oleh China ke dalam folder penargetan mereka, dan kemudian mengalokasikan sumber daya ke arah mereka, yang melemahkan kemampuan mereka untuk menutup kami sepenuhnya,” ujar dia melanjutkan.
Meskipun Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintahannya tidak berusaha untuk “membendung China,” para pejabat AS telah berulang kali menjuluki Republik Rakyat China sebagai saingan utama Amerika.
Dia mencatat langkah tersebut adalah bagian dari rencana memperkuat pasukan Amerika di Indo-Pasifik.
Berbicara kepada wartawan di acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Angkatan Udara dan Luar Angkasa, Jenderal Kenneth Wilsbach menjelaskan upaya memperbarui pangkalan udara AS yang sudah tidak berfungsi, termasuk instalasi era Perang Dunia II di Tinian, pulau kecil dekat Guam.
“Kami akan membersihkan hutan (di Tinian, dan) kami akan melapisi kembali beberapa permukaan di sana sehingga kami akan memiliki basis Agile Combat Employment yang cukup besar dan sangat fungsional, satu basis tambahan yang akan dapat beroperasi dan kami memiliki beberapa proyek serupa lainnya di wilayah ini yang akan kami kejar,” ujar Wilsbach pada Senin (11/9/2023).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Angkatan Udara telah meminta dana tambahan dari anggota parlemen dalam proposal anggaran tahun 2024, menurut jenderal tersebut.
Dia mengatakan pangkalan baru tersebut akan menjadi bagian dari jaringan “hub-and-spoke” di seluruh Asia yang dimaksudkan untuk “mencegah” Beijing.
“Setiap lapangan terbang tambahan tempat saya dapat beroperasi… dalam keadaan darurat atau krisis atau konflik adalah lapangan terbang lain yang harus dimasukkan oleh China ke dalam folder penargetan mereka, dan kemudian mengalokasikan sumber daya ke arah mereka, yang melemahkan kemampuan mereka untuk menutup kami sepenuhnya,” ujar dia melanjutkan.
Baca Juga
Meskipun Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintahannya tidak berusaha untuk “membendung China,” para pejabat AS telah berulang kali menjuluki Republik Rakyat China sebagai saingan utama Amerika.
Lihat Juga :
tulis komentar anda