Tentara Israel Paksa 5 Perempuan Palestina Telanjang, Hamas dan Jihad Islam Marah
Rabu, 06 September 2023 - 18:35 WIB
HEBRON - Para tentara Israel menyerbu rumah keluarga Palestina di Hebron, memaksa lima perempuan telanjang atau akan diserang anjing yang mereka bawa.
Tindakan pasukan Zionis itu memicu kemarahan faksi Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ) dan koalisi Popular Resistance. Mereka mengancam akan melakukan pembalasan.
Kejadian itu diungkap surat kabar Haaretz dan investigasi kelompok hak asasi manusia (HAM) B’Tselem.
“Laporan media mengenai pelanggaran pendudukan Israel di Hebron termasuk membobol rumah-rumah warga Palestina, meneror warga Palestina, dan menyerang perempuan Palestina di dalam rumah mereka dengan senjata dan anjing polisi menegaskan sekali lagi bahwa negara jahat pendudukan Israel tidak menghormati hukum atau konvensi internasional," kata Hamas dalam pernyataan yang muncul di situs resminya.
“Pendudukan Israel tidak menunjukkan minat terhadap hukum internasional yang melindungi orang-orang yang hidup di bawah pendudukan, sementara komunitas internasional terus mengabaikan kejahatan Israel yang terus berlanjut," kesal Hamas, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (6/9/2023).
“Hamas menekankan bahwa kejahatan ini adalah eskalasi serius yang tidak akan terjadi tanpa adanya pembalasan dari rakyat Palestina. Segala kejahatan pendudukan Israel ditujukan untuk meneror rakyat Palestina dan menghentikan perlawanan serta perjuangan mereka demi kebebasan. Skema pendudukan Israel pasti akan gagal jika dihadapkan pada ketabahan rakyat Palestina,” imbuh faksi yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut.
Faksi PIJ menambahkan: “Kejahatan penyerangan terhadap perempuan mewajibkan setiap orang Palestina yang membawa senjata untuk mengarahkan senjata tersebut ke dada dan kepala [pasukan] pendudukan, dan untuk membalas dendam terhadap perempuan bebas yang menjadi sasaran pelanggaran berat ini.”
Juru bicara PIJ, Tarik Salami, meminta warga Palestina di Hebron dan kota-kota Palestina lainnya untuk meningkatkan konfrontasi mereka terhadap pasukan pendudukan.
Tindakan pasukan Zionis itu memicu kemarahan faksi Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ) dan koalisi Popular Resistance. Mereka mengancam akan melakukan pembalasan.
Kejadian itu diungkap surat kabar Haaretz dan investigasi kelompok hak asasi manusia (HAM) B’Tselem.
“Laporan media mengenai pelanggaran pendudukan Israel di Hebron termasuk membobol rumah-rumah warga Palestina, meneror warga Palestina, dan menyerang perempuan Palestina di dalam rumah mereka dengan senjata dan anjing polisi menegaskan sekali lagi bahwa negara jahat pendudukan Israel tidak menghormati hukum atau konvensi internasional," kata Hamas dalam pernyataan yang muncul di situs resminya.
Baca Juga
“Pendudukan Israel tidak menunjukkan minat terhadap hukum internasional yang melindungi orang-orang yang hidup di bawah pendudukan, sementara komunitas internasional terus mengabaikan kejahatan Israel yang terus berlanjut," kesal Hamas, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (6/9/2023).
“Hamas menekankan bahwa kejahatan ini adalah eskalasi serius yang tidak akan terjadi tanpa adanya pembalasan dari rakyat Palestina. Segala kejahatan pendudukan Israel ditujukan untuk meneror rakyat Palestina dan menghentikan perlawanan serta perjuangan mereka demi kebebasan. Skema pendudukan Israel pasti akan gagal jika dihadapkan pada ketabahan rakyat Palestina,” imbuh faksi yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut.
Faksi PIJ menambahkan: “Kejahatan penyerangan terhadap perempuan mewajibkan setiap orang Palestina yang membawa senjata untuk mengarahkan senjata tersebut ke dada dan kepala [pasukan] pendudukan, dan untuk membalas dendam terhadap perempuan bebas yang menjadi sasaran pelanggaran berat ini.”
Juru bicara PIJ, Tarik Salami, meminta warga Palestina di Hebron dan kota-kota Palestina lainnya untuk meningkatkan konfrontasi mereka terhadap pasukan pendudukan.
tulis komentar anda