5 Fakta yang Bisa Memicu Invasi China ke Taiwan, Salah Satunya Intervensi AS
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 21:35 WIB
AS terus menjadi sumber senjata internasional Taiwan yang paling penting, dan status Taiwan yang diperebutkan terus menjadi sumber gesekan antara Beijing dan Washington.
Foto/Reuters
Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa karena Republik Rakyat China tidak pernah memerintah pulau itu, ia tidak memiliki hak untuk mengklaim kedaulatan atasnya atau berbicara untuk atau mewakilinya di panggung dunia, dan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Nama resmi Taiwan terus menjadi Republik China, meski belakangan ini pemerintah sering menatanya sebagai Republik China (Taiwan). Hanya 13 negara yang secara resmi mengakui Taiwan, termasuk Paraguay.
Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa Republik China adalah negara berdaulat dan memiliki hak untuk menjalin hubungan negara-ke-negara.
Foto/Reuters
China memandang Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sebagai seorang separatis dan telah berulang kali menolak panggilan darinya untuk melakukan pembicaraan. Tsai mengatakan dia menginginkan perdamaian tetapi pemerintahnya akan membela Taiwan jika diserang.
Dia mengatakan Republik China dan Republik Rakyat China"tidak tunduk" satu sama lain. Beijing mengatakan Tsai harus menerima bahwa China dan Taiwan adalah bagian dari "satu China".
4. Taiwan Hanya Diakui 14 Negara
Foto/Reuters
Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa karena Republik Rakyat China tidak pernah memerintah pulau itu, ia tidak memiliki hak untuk mengklaim kedaulatan atasnya atau berbicara untuk atau mewakilinya di panggung dunia, dan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Nama resmi Taiwan terus menjadi Republik China, meski belakangan ini pemerintah sering menatanya sebagai Republik China (Taiwan). Hanya 13 negara yang secara resmi mengakui Taiwan, termasuk Paraguay.
Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa Republik China adalah negara berdaulat dan memiliki hak untuk menjalin hubungan negara-ke-negara.
5. Hubungan China-Taiwan yang Terus Memburuk
Foto/Reuters
China memandang Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sebagai seorang separatis dan telah berulang kali menolak panggilan darinya untuk melakukan pembicaraan. Tsai mengatakan dia menginginkan perdamaian tetapi pemerintahnya akan membela Taiwan jika diserang.
Dia mengatakan Republik China dan Republik Rakyat China"tidak tunduk" satu sama lain. Beijing mengatakan Tsai harus menerima bahwa China dan Taiwan adalah bagian dari "satu China".
Lihat Juga :
tulis komentar anda