Presiden Polandia Anggap Nyawa Rakyat Ukraina Lebih Murah daripada Orang Amerika
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 10:45 WIB
WARSAWA - Presiden Polandia Andrzej Duda menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha menaklukkan Eropa. Menurut Duda, Rusia harus dihentikan di Ukraina di mana "murah" untuk melakukannya.
Dalam wawancara dengan Washington Post yang diterbitkan pada Kamis (10/8/2023), pemimpin Polandia itu diminta menanggapi kaum konservatif Amerika yang menentang pengiriman bantuan militer dan keuangan tambahan ke Ukraina.
“Ini sangat sederhana,” ungkap Duda. “Saat ini, imperialisme Rusia dapat dihentikan dengan murah, karena tentara Amerika tidak akan mati.”
“Kecuali agresi Rusia dihentikan sekarang, akan ada harga yang sangat tinggi yang harus dibayar," ujar presiden Polandia itu.
Presiden Putin sedang berusaha memulihkan “wilayah tsar,” klaim Duda. Dia mengatakan Barat perlu menghentikan Rusia sekarang, sebelum "tentara Amerika harus menumpahkan darah mereka dan kehilangan nyawa mereka di Eropa untuk memulihkan perdamaian dan kebebasan dunia."
Duda menyarankan menerima Ukraina ke dalam NATO sebagai cara terbaik untuk menggagalkan Kremlin.
Dia mengaku kecewa karena Kiev tidak menerima undangan resmi ke blok pimpinan AS selama KTT NATO bulan lalu di Lithuania.
Dia juga berencana mendorong pemerintahan Biden memastikan Kiev menerima undangan tahun depan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyatakan pada Rabu bahwa Moskow akan memperkuat pasukannya di sepanjang perbatasan baratnya sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya ancaman yang berkembang dari AS dan sekutunya di Eropa, yang meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Shoigu menunjuk pada aksesi Finlandia baru-baru ini ke NATO dan potensi bergabungnya Swedia, serta meningkatnya militerisasi Polandia, yang dia klaim “telah menjadi instrumen utama kebijakan anti-Rusia oleh AS.”
Shoigu juga menuduh Warsawa secara aktif berusaha mengambil alih sebagian Ukraina dengan membentuk apa yang disebut unit militer Polandia-Ukraina, yang tujuan resminya adalah mempertahankan Ukraina Barat, tetapi sebenarnya akan berfungsi untuk mendudukinya.
Menteri Pertahanan juga menekankan Rusia perlu memberikan tanggapan yang tepat waktu dan memadai terhadap peningkatan jumlah pasukan NATO di sekitar perbatasan Negara Persatuan Rusia dan Belarusia.
Dalam wawancara dengan Washington Post yang diterbitkan pada Kamis (10/8/2023), pemimpin Polandia itu diminta menanggapi kaum konservatif Amerika yang menentang pengiriman bantuan militer dan keuangan tambahan ke Ukraina.
“Ini sangat sederhana,” ungkap Duda. “Saat ini, imperialisme Rusia dapat dihentikan dengan murah, karena tentara Amerika tidak akan mati.”
“Kecuali agresi Rusia dihentikan sekarang, akan ada harga yang sangat tinggi yang harus dibayar," ujar presiden Polandia itu.
Presiden Putin sedang berusaha memulihkan “wilayah tsar,” klaim Duda. Dia mengatakan Barat perlu menghentikan Rusia sekarang, sebelum "tentara Amerika harus menumpahkan darah mereka dan kehilangan nyawa mereka di Eropa untuk memulihkan perdamaian dan kebebasan dunia."
Duda menyarankan menerima Ukraina ke dalam NATO sebagai cara terbaik untuk menggagalkan Kremlin.
Dia mengaku kecewa karena Kiev tidak menerima undangan resmi ke blok pimpinan AS selama KTT NATO bulan lalu di Lithuania.
Dia juga berencana mendorong pemerintahan Biden memastikan Kiev menerima undangan tahun depan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyatakan pada Rabu bahwa Moskow akan memperkuat pasukannya di sepanjang perbatasan baratnya sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya ancaman yang berkembang dari AS dan sekutunya di Eropa, yang meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Shoigu menunjuk pada aksesi Finlandia baru-baru ini ke NATO dan potensi bergabungnya Swedia, serta meningkatnya militerisasi Polandia, yang dia klaim “telah menjadi instrumen utama kebijakan anti-Rusia oleh AS.”
Shoigu juga menuduh Warsawa secara aktif berusaha mengambil alih sebagian Ukraina dengan membentuk apa yang disebut unit militer Polandia-Ukraina, yang tujuan resminya adalah mempertahankan Ukraina Barat, tetapi sebenarnya akan berfungsi untuk mendudukinya.
Menteri Pertahanan juga menekankan Rusia perlu memberikan tanggapan yang tepat waktu dan memadai terhadap peningkatan jumlah pasukan NATO di sekitar perbatasan Negara Persatuan Rusia dan Belarusia.
(sya)
tulis komentar anda