Biadab, Ratusan Rumah dan Toko Warga Muslim di India Dihancurkan
Selasa, 08 Agustus 2023 - 14:23 WIB
Tahir Husain, seorang pengacara yang membela sebagian besar yang ditangkap, menuduh polisi menangkap orang tanpa pandang bulu tanpa penyelidikan yang ketat.
"Mungkin ada satu atau dua orang dari 'sisi lain' tapi hampir semua yang ditangkap dari Nuh adalah Muslim," kata Husain, menyebut penangkapan itu "melanggar hukum dan sembrono".
“Ini tontonan yang menakutkan. Setelah kekerasan, bahkan advokat pun tidak siap untuk maju. Bahkan, seorang advokat diciduk polisi. Kemudian, dia dibebaskan tapi bagaimana dengan orang biasa? Orang miskin dan rentan tanpa dukungan berada di pihak penerima, ”kata Husain.
“Jalanan telah ditinggalkan dan suasananya lebih buruk daripada penguncian COVID-19. Setidaknya tidak ada teror di hati orang-orang saat itu.”
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
"Mungkin ada satu atau dua orang dari 'sisi lain' tapi hampir semua yang ditangkap dari Nuh adalah Muslim," kata Husain, menyebut penangkapan itu "melanggar hukum dan sembrono".
“Ini tontonan yang menakutkan. Setelah kekerasan, bahkan advokat pun tidak siap untuk maju. Bahkan, seorang advokat diciduk polisi. Kemudian, dia dibebaskan tapi bagaimana dengan orang biasa? Orang miskin dan rentan tanpa dukungan berada di pihak penerima, ”kata Husain.
“Jalanan telah ditinggalkan dan suasananya lebih buruk daripada penguncian COVID-19. Setidaknya tidak ada teror di hati orang-orang saat itu.”
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ahm)
tulis komentar anda