5 Kesalahan Fatal Invasi Rusia di Ukraina, Salah Satunya Terlalu Percaya Diri
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 12:02 WIB
“Sepanjang perang, mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menggiring pasukan terbatas mereka ke tempat yang paling dibutuhkan dan tidak menempatkan mereka dalam pertempuran yang sia-sia, seperti yang telah dilakukan Rusia.”
Foto/Reuters
Pada Desember 2021, Rusia mengajukan daftar tuntutan ke Barat untuk meredakan ketegangan yang meningkat di Ukraina, termasuk larangan Ukraina memasuki NATO dan pembatasan penempatan pasukan dan senjata ke negara-negara di sisi Timurnya.
Rusia mengharapkan reaksi yang serupa dengan aneksasi Crimea tahun 2014, ketika Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Sebaliknya, negara-negara NATO melangkah maju, mengirimkan senjata, amunisi, dan peralatan militer, bersama dengan bantuan miliaran dolar. AS sendiri telah mengirim lebih dari USD24,9 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal invasi.
“Putin tentu berpikir dia memiliki peluang yang lebih baik untuk memecah belah Eropa daripada yang sebenarnya dia lakukan.” kata Clark, "Sebaliknya, dukungan Barat telah disatukan untuk Ukraina."
Foto/Reuters
3. Mengabaikan NATO
Foto/Reuters
Pada Desember 2021, Rusia mengajukan daftar tuntutan ke Barat untuk meredakan ketegangan yang meningkat di Ukraina, termasuk larangan Ukraina memasuki NATO dan pembatasan penempatan pasukan dan senjata ke negara-negara di sisi Timurnya.
Rusia mengharapkan reaksi yang serupa dengan aneksasi Crimea tahun 2014, ketika Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Sebaliknya, negara-negara NATO melangkah maju, mengirimkan senjata, amunisi, dan peralatan militer, bersama dengan bantuan miliaran dolar. AS sendiri telah mengirim lebih dari USD24,9 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal invasi.
“Putin tentu berpikir dia memiliki peluang yang lebih baik untuk memecah belah Eropa daripada yang sebenarnya dia lakukan.” kata Clark, "Sebaliknya, dukungan Barat telah disatukan untuk Ukraina."
4. Menyia-nyiakan Senjata
Foto/Reuters
Lihat Juga :
tulis komentar anda