4 Model Penyiksaan Tentara Rusia kepada Tahanan Ukraina
Rabu, 02 Agustus 2023 - 19:25 WIB
KYIV - Pihak berwenang Ukraina sedang meninjau lebih dari 97.000 laporan kejahatan perang dan telah mengajukan tuntutan terhadap 220 tersangka di pengadilan domestik. Pelaku tingkat tinggi dapat diadili di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, yang telah meminta penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kremlin secara konsisten membantah tuduhan kejahatan perang di Ukraina oleh pasukan yang mengambil bagian dalam "operasi militer khusus" yang katanya diluncurkan untuk "melucuti" tetangganya dan melindungi Rusia.
Laporan terbaru Mobile Justice Team, yang didanai oleh Inggris, Uni Eropa dan Amerika Serikat, menganalisis 320 kasus dan keterangan saksi di 35 lokasi di wilayah Kherson.
Foto/Reuters
Sejumlah besar tahanan yang ditahan di pusat penahanan darurat di Ukraina selatan yang diduduki Rusia disiksa dan dilecehkan secara seksual.
Bahkan, seorang korban dipaksa untuk menyaksikan pemerkosaan tahanan lain.
Tim Mobile Justice, yang dibentuk oleh firma hukum humaniter internasional Kepatuhan Hak Global, telah bekerja dengan jaksa kejahatan perang Ukraina di wilayah Kherson sejak diklaim kembali pada November setelah lebih dari delapan bulan berada di bawah kendali Rusia.
Dari laporan para korban yang ditinjau "43% secara eksplisit menyebutkan praktik penyiksaan di pusat penahanan, mengutip kekerasan seksual sebagai taktik umum yang dipaksakan oleh penjaga Rusia".
Kremlin secara konsisten membantah tuduhan kejahatan perang di Ukraina oleh pasukan yang mengambil bagian dalam "operasi militer khusus" yang katanya diluncurkan untuk "melucuti" tetangganya dan melindungi Rusia.
Laporan terbaru Mobile Justice Team, yang didanai oleh Inggris, Uni Eropa dan Amerika Serikat, menganalisis 320 kasus dan keterangan saksi di 35 lokasi di wilayah Kherson.
Berikut adalah 4 model penyiksaan tentara Rusia kepada tahanan Ukraina.
1. Pelecehan Seksual
Foto/Reuters
Sejumlah besar tahanan yang ditahan di pusat penahanan darurat di Ukraina selatan yang diduduki Rusia disiksa dan dilecehkan secara seksual.
Bahkan, seorang korban dipaksa untuk menyaksikan pemerkosaan tahanan lain.
Tim Mobile Justice, yang dibentuk oleh firma hukum humaniter internasional Kepatuhan Hak Global, telah bekerja dengan jaksa kejahatan perang Ukraina di wilayah Kherson sejak diklaim kembali pada November setelah lebih dari delapan bulan berada di bawah kendali Rusia.
Dari laporan para korban yang ditinjau "43% secara eksplisit menyebutkan praktik penyiksaan di pusat penahanan, mengutip kekerasan seksual sebagai taktik umum yang dipaksakan oleh penjaga Rusia".
tulis komentar anda